Senin, 25 November 2024

Impor atau Lokal, yang Penting Murah

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan

Membeli beras, yang jadi petimbangan utama bagi sebagian besar masyarakat tentu adalah harga, disusul kualitas, dan dengan pertimbangan itu, penjual beras memilih menyediakan beras murah yang dibutuhkan masyarakat pembeli.

“Karena itu, kita jualan beras yang banyak dibutuhkan. Kalau ada beras impor yang harganya murah, sepertinya kok konsumen bakal pilih beras impor. Sekarang ini, soal beras, impor atau lokal yang penting murah,” terang Yanto.

Yanto yang berdagang beras di Pasar Beras Bendul Merisi, Surabaya, menambahkan bahwa saat harga beras lokal melambung tinggi, konsumen mencari beras murah meskipun bukan beras lokal.

“Kita yang jualan beras mikir juga. Kalau ada beras lokal murah, pasti kita borong beli. Di pasaran harga beras impor yang murah akan kalah jika ada beras lokal dengan harga sama,” tambah Yanto, Selasa (4/2/2014).

Senada dengan itu, David pemilik toko beras di kawasan Jl. Idragiri, membenarkan bila ada beras impor harganya murah, tetapi ada juga beras lokal yang harganya sama, maka konsumen pasti lebih pilih beras lokal.

“Tapi kalau disuruh milih beras impor atau beras lokal, konsumen biasanya bertanya harga terlebih dulu. Kalau harga murah, kok sepertinya lokal atau impor justru malah bukan pertimbangan. Yang penting harga murah,” tegas David.

Saat ini, dari beberapa informasi penjual beras di sejumlah pasar tradisional Kota Surabaya, harga tertinggi dikisaran Rp 12.000 per kilogram, sedangkan yang termurah sekitar Rp 8.000/kg.(tok/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
28o
Kurs