Tidak Ada Beras Impor di Pasar Tradisional Surabaya

Sejumlah pasar tradisional di Kota Surabaya, Selasa (4/2/2014) para penjual beras mengaku tidak menyediakan atau menjual beras impor dari Thailand maupun Vietnam.

“Zaman Habibie jadi presiden, ada beras dari Vietnam. Tapi tidak banyak orang yang beli. Kalau sekarang tidak ada sama sekali. Berasnya dari Indonesia sendiri, tapi memang macamnya banyak,” terang Yanto penjual beras di Pasar Beras Bendul Merisi Surabaya.

Meskipun di berbagai media ramai membicarakan beras impor, di sentra beras Bendul Merisi, ditegaskan Yanto, hingga Selasa (4/2/2014) tidak ada penjual atau kios yang menawarkan beras impor.

“Setahu saya kalau di sini tidak ada beras impor. Tapi kalau di supermarket saya pernah lihat masih ada yang menyediakan, beras China, beras Vietnam, beras Thailand sama India,” tukas Yanto.

Sudarno satu di antara pengurus paguyuban pedagang beras Bendul Merisi, kepada suarasurabaya.net, menyampaikan bahwa sejak lama di Bendul Merisi tidak lagi terlihat kios yang menawarkan beras dari luar negeri.

“Rata-rata beras dari lokal. Cuma macamnya memang lebih banyak. Mungkin sekarang tidak lagi jenis berasnya tapi yang dijadikan patokan cap kemasannya. Bungkusnya dengan cap macam-macam,” terang Sudarno, Selasa (4/2/2014).

David yang menyediakan berbagai jenis beras dan cap berbeda-beda, di toko berasnya di kawasan Jl. Indragiri, Surabaya, mengaku sejak awal pihaknya tidak pernah kulakan beras impor.

“Beras lokal dengan harga beragam dan cap banyak pilihan. Dari dulu memang tidak pernah jualan beras impor. Kalau yang lokal semuanya ada. Harganya juga beragam,” ujar David.

Di Pasar Soponyono, Rungkut, ditambahkan M. Munir penjual beras, bahwa dirinya tidak pernah dengar kios yang menjual beras impor. “Dulu yang dari Thailand itu. Sekarang tidak ada yang jualan,” tegas Munir saat ditemui suarasurabaya.net, Selasa (4/2/2014).(tok/ipg)

Teks Foto:
– Berbagai macam beras di Pasar Beras Bendul Merisi, Surabaya.
Foto: Dok. suarasurabaya.net