Kawasan Indonesia Timur merupakan pasar potensial untuk pembangunan infrastruktur untuk beberapa tahun ke depan.
Kondisi itu bisa dilihat dengan masih banyaknya proyek infrastruktur di Indonesia Timur yang sampai sekarang belum tergarap secara maksimal.
Ferry Hendriyanto Direktur Operasional I Wika Beton mengatakan, sampai sekarang masih banyak pembangunan infrastruktur di sektor minyak dan gas yang belum digarap.
“Di antara pembangunan infrastruktur yang masih belum banyak tergarap di Indonesia Timur, ada di Sulawesi, Kalimantan, dan Papua. Mulai dari perumahan, jembatan dan proyek anjungan lepas pantai,” ujar Ferry, Senin (3/2/2014).
Dikatakan Ferry, untuk mendukung pembangunan infrastruktur itu, banyak dibutuhkan beton pracetak dengan mutu dan presisi yang tinggi. “Dengan masih adanya permintaan kebutuhan itu, maka perlu ada juga penambahan kapasitas produksi, dari beberapa industri infrastruktur di Indonesia,” kata Ferry.
Khusus untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur di kawasan Indonesia Timur, Wika Beton juga berencana membangun dua pabrik baru, di antaranya di Makassar dan Cilegon mulai tahun ini.
Diharapkan dengan adanya tambahan pabrik baru itu, ada peningkatan kapasitas produksi secara keseluruhan, lebih dari dua juta ton per tahun beton pra cetak. (tas)
Teks Foto :
– Ferry Hendriyanto Direktur Operasional I Wika Beton.
Foto : Teguh suarasurabaya.net