Senin, 25 November 2024

Dua Pelajar Tewas Tenggelam di Sungai

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan

Dua pelajar kelas 11 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kare, Kabupaten Madiun, Jatim, Jumat (31/1/2014) ditemukan tewas akibat tenggelam di dam Sungai Tebon.

AKP Erwin Pasaribu Kapolsek Gemarang mengatakan kedua korban adalah Nur Rosyid (17) dan Tabah Arvian (17) yang juga teman sekelasnya. Keduanya adalah warga Desa Morang, Kecamatan Kare.

“Keduanya diduga tidak dapat berenang saat bermain air di dam Sungai Tebon, Kecamatan Gemarang, hingga akhirnya tenggelam dan tewas,” ujar AKP Pasaribu kepada wartawan.

Menurut dia, kedua korban adalah bagian dari sekitar 50 pelajar anggota kelompok Pencinta Alam Pura Pala SMK Negeri 1 Kare. Kelompok tersebut, sedianya sedang mengadakan latihan kegiatan alam di Sungai Tebon, Gemarang, yang memiliki kedalaman sekitar empat meter.

Di tengah kegiatan latihan, kedua korban dan sejumlah temannya memisahkan diri dari rombongan untuk latihan susur sungai dengan membawa peralatan ban. Malangnya, saat baru masuk ke air, ban yang ditumpangi sejumlah pelajar terbalik dan empat pelajar diketahui hanyut terbawa arus.

“Dua pelajar dapat diselamatkan, namun sayang yang dua lainnya diketahui tenggelam. Proses evakuasi langsung dilakukan dan jenazah korban sudah dapat ditemukan,” kata dia.

Saat ditemukan oleh tim evakuasi yang terdiri dari warga setempat dan polisi, posisi kedua jenazah dalam keadaan berdiri dan tertelungkup di dasar dam Sungai Tebon.

Polisi langsung melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi setempat. Bahkan, polisi juga memeriksa sejumlah teman korban untuk dimintai keterangan.

Hasilnya diketahui jika kematian korban murni karena tenggelam akibat tidak bisa berenang. Hal itu ditandai dengan tidak ditemukannya bekas tindak kejahatan di tubuh korban.

Wakapolsek Gemarang Aipda Priyo Hariyanto, menambahkan, sejak dibangun belum pernah ada kasus tenggelam di dam Sungai Tebon. Dam tersebut memang memiliki kedalaman hingga empat meter, sehingga dapat disimpulkan kematian kedua pelajar tersebut diduga kuat karena faktor tidak bisa berenang.

Setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah kedua korban kemudian dibawa ke rumah duka di Desa Morang, Kecamatan Kare, untuk segera dimakamkan.(ant/ipg)

Teks Foto:
– Ilustrasi

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
29o
Kurs