Pemprov Jawa Timur menyiapkan varietas tembakau yang kadar nikotinnya kurang dari 2 miligram. Balai Penelitian dan Pengembangan Dinas Pertanian Jawa Timur menurut Soekarwo Gubernur Jawa Timur berhasil mengembangkan bibit tembakau jenis Prancak di Madura, grompol di Ngawi, Virginia di Lamongan dan Bojonegoro.
varietas terbaru ini diharapkan Gubernur bisa memperkecil kandungan nikotin dalam rokok hingga memperkecil risiko kesehatannya.
Selain memproduksi varietas tembakau rendah nikotin, Pemprov Jawa Timur juga mengembangkan fungsi lain dari tembakau dan cengkeh, seperti untuk minyak wangi atau bahan farmasi.
Iteng Ahmad Surowi Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jawa Timur mengatakan tembakau Jawa Timur punya kadar nikotin yang cukup tinggi, lebih dari 4 miligram. Ini karena kondisi dan tekstur tanah di Jawa Timur.
Berbeda dengan tembakau impor dari Brasil dan China yang kadar nikotinnya kurang dari 1 miligram. Tembakau impor dari 2 negara itu yang diimpor untuk produk rokok putihan.(edy)