Sesudah hampir setahun tidak terdengar kiprahnya, Badan Kehormatan (BK) DPRD Surabaya diminta segera memilih ketua baru.
Desakan ini disampaikan Masduki Toha yang juga anggota baru di Badan Kehormatan (BK) DPRD Surabaya, Senin (27/1/2014).
Masduki berharap agar komposisi dan fungsinya segera diaktifkan sebagaimana sebelumnya. Meski ada wacana kalau posisi ketua akan ditentukan hasil pemilihan anggotanya (votting), namun dia berharap kader Partai Demokrat kembali tampil sebagi ketua lewat musyawarah dan mufakat.
“Memang kami akan segera mengembalikan komposisi BK sebagaimana sebelumnya, sementara untuk posisi wakil ketua sudah ada, Saifudin Zuhri dari PDI-P, tinggal ketua yang belum, saya sepakat kalau ketuanya tetap wakil dari Demokrat, tapi kalau teman-teman menghendaki pemilihan kembali ya monggo saja, karena itu jadi hak anggota,” jelas Masduki.
Tentang agenda pemilihan ketua BK, Masduki Toha mengatakan kalau dia tetap menunggu undangan dari ketua DPRD Surabaya. “Untuk agendanya kapan, masih menunggu undangan dari pimpinan untuk membahas, kabarnya hari dalam minggu ini,” ujarnya.
Ditanya tentang program jangka pendek sesudah anggota BK komplit, Masduki mengatakan akan berusaha menertibkan pelaksaan rapat-rapat di semua alat kelengkapan dewan, khususnya di komisi.
“Agenda jangka pendek penertiban pelaksanaan rapat-rapat di semua alat kelengkapan dewan termasuk soal absensi, seperti di Banleg dan Banmus, tapi utamanya rapat komisi, karena dewan itu kegiatannya lebih banyak di komisi,” tukasnya.
Posisi Ketua BK DPRD Surabaya kosong sesudah ditinggal Agus Santoso karena dipecat dari Partai Demokrat. Waktu itu, Agus menduduki posisi Ketua BK DPRD Surabaya dari Fraksi Partai Demokrat. BK DPRD Surabaya diisi tujuh orang, mewakili masing-masing fraksi di DPRD Surabaya. (tas/ipg)