Besok, Ritual Mandi Rupang Digelar di Klenteng Hong San Ko Tee

Minggu (26/1/2014), umat Tri Dharma di klenteng Hong San Ko Tee menggelar ritual memandikan rupang atau patung para dewa dalam rangka menjelang perayaan Imlek 2565 mendatang.

Puluhan bahkan mungkin ratusan rupang milik klenteng Hong San Ko Tee di Jl. HOS Cokroaminoto, Surabaya, dijadwalkan bakal diturunkan dari altar masing-masing untuk dilakukan pembersihan.

“Pembersihan atau memandikan rupang tersebut menjadi satu diantara rangkaian persembahyangan menjelang Imlek 2565. Seluruh rupang diturunkan dan kemudian dimandikan,” terang Yuliani pengurus klenteng Hong San Ko Tee atau biasa disebut klenteng Cokro.

Untuk memandikan atau membersihkan rupang yang umurnya mulai dari setahun hingga puluhan tahun tersebut, umat menggunakan air kembang Mawar merah yang sebelumnya sudah dipersiapkan oleh pengurus klenteng.

“Biasanya sisa air yang dipakai untuk memandikan rupang itu, dipakai untuk cuci muka atau sekedar membasuh tangan dan kaki karena dipercaya memiliki khasiat tertentu. Ya silahkan saja,” sambung Yuliani pada suarasurabaya.net, Sabtu (25/1/2014).

Dijadwalkan, ritual memandikan rupang dewa di klenteng Cokro dimulai menjelang pukul 08.00 wib. “Pukul 08.00 dan sebelumnya kami akan menggelar doa bersama agar tidak ada halangan pada proses ritual memandikan rupang tersebut,” pungkas Yuliani.(tok/edy)

Teks foto:
-Ritual membersihkan atau memandikan rupang dewa di klenteng jelang Imlek 2565.
Foto: Dok. suarasurabaya.net