Aksi unjuk rasa mahasiswa Papua di Jalan Kayu Tangan Malang, Kamis (15/8/2019) sempat diwarnai kericuhan.
Ipda Marhaeni Kabag Humas Polresta Malang mengatakan, sebanyak 30-40 mahasiswa Papua ini menuntut pembebasan mahasiswa Papua yang ditahan di Polda Papua dan Papua Merdeka.
“Awalnya surat pemberitahuan aksi ini akan digelar di alun-alun kota Malang dan Gajayana. Tapi ternyata mereka demo di Jalan Basuki Rahmat yang jadi pusat keramaian,” kata Marhaeni pada Radio Suara Surabaya.
Marhaeni mengakui, aksi unjuk rasa mahasiswa Papua ini sempat memanas dan massa aksi sempat melempari aparat keamanan dengan material seperti batu.
“Seperti banyak yang terlihat di video yang mungkin sudah tersebar. Memang tadi sempat ada aksi lempar-lemparan yang menyasar anggota tapi anggota tidak membalas dan hanya menghindar. Sempat ada anggota yang kena juga tadi,” ujar dia.
Namun, kata Marhaeni, saat ini situasi di Jalan Kayu Tangan sudah kondusif. Dan puluhan massa aksi sudah dipulangkan menggunakan truk polisi ke kawasan Landungsari.
“Tidak ada massa aksi yang kami amankan. Semua sudah dipulangkan ke kawasan Landungsari. Situasi sudah kondusif sekarang,” pungkasnya. (dwi)
NOW ON AIR SSFM 100
