Jumat, 22 November 2024

Unair Bantah Terlibat Kasus Anas

Laporan oleh Teguh Ardi Srianto
Bagikan

Pihak Universitas Airlangga (Unair) membantah keterlibatan dalam satu dari tiga kasus gratifikasi Anas Urbaningrum mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat.

“Kasus Anas yang dikaitkan dengan Unair adalah kasus gratifikasi pengadaan alat laboratorium kesehatan,” kata Dr MG Bagus Ani Putra S.Psi Kepala Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair, Jumat (17/1/2014).

Namun, tender dalam pengadaan alat-alat laboratorium kesehatan itu dilakukan Kemenkes, sedangkan Unair hanya menerima dalam bentuk barang untuk Rumah Sakit Penyakit Tropis dan Infeksi (RSPTI). “Itu kasus tahun 2011 dan Unair tidak terlibat dalam pengadaannya, karena tender untuk pengadaan dilakukan Kemenkes. Jadi, posisi Unair dalam kasus itu hanya saksi,” katanya seperti dilaporakan Antara.

Ditambahkan Bagus, posisi Unair juga sangat pasif, karena alat-alat yang diterima itu bukan pengajuan Unair, melainkan hibah Kemenkes karena Unair ditunjuk sebagai “National Health Center”. “Kalau pun alat-alat itu disita KPK, kami juga tidak ada masalah. Hanya saja, kalau alat-alat itu dibutuhkan RSPTI, maka kami akan mengajukan permohonan pinjam-pakai,” katanya.

Bahkan, kalau Unair diperiksa KPK tentang alat-alat itu, maka Unair juga siap, tapi pemeriksaan itu sifatnya sebatas saksi, seperti pemeriksaan Rektor Unair terkait tersangka M Nazarudin. “Pak Rektor memang baru saja diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilakukan M Nazarudin tentang RS ‘DGI’,” kata Bagus.

Tentang posisi Anas Urbaningrum sebagai alumni Fisip Unair, Bagus menyatakan Anas memang merupakan alumni terbaik Fisip Unair dari angkatan tahun 1988.

“Kami menyesalkan hal itu bila memang Anas terbukti bersalah, tapi kami tidak perlu meminta maaf, karena kasus Anas itu berbeda dengan kasus Rudi Rubiandini, sebab Rudi itu guru besar, sedangkan Anas hanya alumni, jadi perbuatan Anas itu bersifat individu,” katanya.

Selain itu, Anas juga bukan hanya alumni Unair. “Anas memang alumni Unair untuk S1, tapi dia alumni UI untuk S2 dan dia juga alumni UGM untuk S3. Jadi, kalau alumni itu di luar kontrol institusi, bahkan alumni juga sangat ditentukan lingkungan,” katanya.

Namun, kasus yang menimpa Anas itu memberi hikmah kepada Unair untuk melakukan pembenahan organisasi alumni Unair di berbagai fakultas yang tersebar di berbagai daerah agar “Excellent with Morality” yang menjadi komitmen Unair juga menjadi komitmen alumni. (ant/tas/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs