Badan Pusat Statistik Jawa Timur mencatat lebih dari separuh pekerja di Jawa Timur merupakan lulusan Sekolah Dasar (SD) ke bawah. Artinya, banyak pekerja di Jawa Timur yang bahkan tidak menamatkan pendidikan di bangku SD.
Dari catatan BPS, hingga Agustus 2013 jumlah pekerja yang berpendidikan SD ke bawah masih mencapai 10,62 juta orang atau mencapai 53,26 persen dari total angkatan kerja yang mencapai 20,14 juta orang.
Angka ini sebenarnya masih relatif lebih baik dibandingkan periode Februari 2013 yang mencapai 10,15 juta atau sekitar 52,61 persen dari total angkatan kerja saat itu.
Tak hanya lulusan SD, pekerja lulusan Sekolah Menengah Pertama masih cukup tinggi karena mencapai 3,50 juta atau sebanyak 18,19 persen.
Sedangkan untuk lulusan sarjana mencapai 270 ribu orang atau 1,39 persen dan berpendidikan diploma sebanyak 1,09 juta orang atau 5,65 persen.
Di Jawa Timur sendiri jumlah penduduk usia kerja atau berusia di atas 15 tahun saat ini mencapai 20,14 juta jiwa. Dari jumlah ini, yang sudah bekerja adalah 19,27 orang, atau meningkat dibandingkan Agustus 2012 yang hanya 19,08 juta orang.
Sedangkan tingkat pengangguran terbuka hingga Agustus 2013 masih mencapai 4,33 persen atau naik sebanyak 0,21 persen dibandingkan pengangguran terbuka Agustus 2012 yang mencapai 4,12 persen.
Dari sisi pekerjaan, jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian, perkebunan, hutan, perburuan dan perikanan saat ini berkurang sebanyak 54 ribu orang atau berkurang 0,27 persen.
Sedangkan di sektor pertambangan dan penggalian terdapat 22 ribu orang atau 15,38 persen; listrik dan gas mencapai 2 ribu orang atau 6,4 persen; sektor konstruksi sebanyak 205 ribu orang atau 16,37 persen; sedangkan sektor perdagangan, rumah makan dan akomodasi sebanyak 200 ribu orang atau 13,83 persen. (fik)