Makan Kebudayaan adalah sebuah proyek pertukaran budaya dalam rangka tinggalnya Enora Lalet seniman Prancis, di Omah Budaya Slamet, kota Batu, Malang Jawa Timur didukung Institut Français Indonésie (IFI) Surabaya dan CG33 (Conseil Général de la Gironde).
Makan Kebudayaan adalah pencampuran budaya Prancis-Indonesia, menyatukannya, mengolahnya, mencernanya dan menjadikanya dalam wujud sebuah patung.
Makan Kebudayaan adalah sebuah gaun crinoline berukuran 3 meter, dengan struktur penyangganya terbuat dari besi. Pembuatan lapisan fondasinya terbuat dari bambu yang di anyam dengan teknik tradisional yang dipelajari Enora Lalet ketika residensi di Jawa Timur dan Indonesia.
Pemilihan patung dengan simbol wanita ini, menggambarkan pakaian seorang putri yang terkenal dari negeri-negeri Barat di abad ke -18. Ini memang menimbulkan pertanyaan tentang gender dalam budaya Indonesia dan Prancis.
Struktur besi yang dilas mempunyai konotasi maskulin mematahkan gambaran keanggunan pakaian berenda. Teknik anyaman dari bambu, tidak hanya di gunakan untuk bungkusan makanan oleh ibu-ibu, tetapi juga pembuatan rumah dan pembuatan kandang ayam yang terbatas hanya dilakkan laki-laki.
Nantinya, publik yang masuk ke dalam rok tersebut, akan merasakan seperti terpenjara dalam sebuah kandang ayam, namun sekaligus merasa terlindungi dalam perut ibu atau serasa dalam sebuah rumah.
Struktur gaun yang berputar di tempat secara manual mengingatkan akan sebuah kotak musik masa kanak-kanak yang lazim dipergunkan oleh anak-anak kecil disejumlah negara Eropa.
Menenun dua budaya, dua teknik dan juga kemajemukan signifikasi yang ambivalen, menjadikan proyek ini membangun kembali gender yang ada, dengan pandangan sosial dan kode-kode seni tradisional.
Institut Français d’Indonésie – centre de Surabaya atau IFI Surabaya mendukung kegiatan residensi seni Enora Lalet seniman visual asal Prancis, yang tinggal sejak akhir Oktober 2013 hingga Januari 2014 di Indonesia, tepatnya di Surabaya dan Batu, Malang.
“Digelar di Galeri Raos pada Sabtu, 11 Januari 2014, mulai pukul 19.00 wib, Enora dijadwalkan dibantu sejumlah aktivis seni dan fotografi di Kota Malang, dan Surabaya,” terang Pramenda Khrisna atase press IFI Surabaya.(tok/ipg)
Teks foto:
-Flyer Enora Lalet menjelang Makan Kebudayaan.
Foto: IFI Surabaya.