Walikota Surabaya akan menyerahkan sepenuhnya penyidikan kematian Michael singa yang mati di Kebun Binatang Surabaya (KBS) ke polisi.
Ini ditegaskan Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya dalam jumpa persnya di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Jumat (10/1/2014).
Menurut Risma, meski dia sepakat ada ketidakwajaran dengan kematian singa di KBS, tapi dia tetap akan menyerahkan sepenuhnya pada polisi yang sekarang sedang mengusut kasus kematian singa di kandangnya sendiri.
“Kalau sebelumnya ada pemberitaan dari media asing yang menyebutkan KBS kejam pada satwa, itu tidak benar, karena foto itu diambil setahun sebelum pengelolaan KBS dikelola Perusahaan Daerah Taman Satwa yang sekarang,” jelasnya.
Untuk itu Risma menegaskan kondisi KBS sekarang sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. “Meski sudah baik, tapi tetap ada beberapa titik yang belum bisa dimasuki PDTS, karena khawatir ada tuntutan,” ujar Risma.
Walikota mengatakan, diharapkan dengan kepengurusan PDTS yang ada di bawah Pemkot Surabaya, kondisi KBS bisa seperti masa lalu yang pernah jadi sejarah sebagai kebun binatang terbesar di Asia Tenggara.
Dengan kondisi yang ada sekarang, Walikota juga menggugah kepedulian semua warga Surabaya untuk bisa mendukung upaya-upaya perbaikan yang sedang dilakukan di KBS.
“Kalau kondisi KBS lebih baik, maka akan jadi kebanggaan untuk warga Surabaya. Ini harus di dukung semua pihak, karena kerja PDTS KBS baru sekitar enam bulan terakhir,” papar Risma Walikota Surabaya. (tas/ipg)