Pertamina akan rugi Rp6,5 triliun pada 2014. Ini disampaikan Dahlan Iskan Meneg BUMN menyikapi kenaikan harga elpiji Rp1.000 per kg untuk tabung elpiji di atas 3 kg.
“Kalau kemarin rugi Rp7,7 triliun, sekarang ini kalau naik cuma Rp1.000, mungkin, ini kasarnya ya, berarti masih bisa rugi Rp6,5 triliun,” papar Dahlan di Jakarta, Senin (6/1/2014).
Meneg BUMN mengaku sudah 4 tahun ini elpiji tidak pernah naik harganya. Waktu ditanya apakah kenaikan Rp1.000 hanya untuk tahun ini, Dahlan menjawab hanya langit yang tahu.
Dahlan menjelaskan, kalau dilihat dari kerugian Rp7,7 triliun, kenaikan Rp3.500 itu sebenarnya kurang tinggi. Kalau dilihat dari segi kemampuan masa depan Pertamina, kenaikan Rp3.500 itu sudah pas. Tapi berdasarkan tingkat ekonomi masyarakat berdasarkan survey independen yang ditunjuk Pertamina, kenaikan ini sebenarnya juga pas.
Hanya saja, menurut Dahlan, semua keputusan menaikkan elpiji harus juga mendengarkan perasaan masyarakat.(faz/ipg)