Sabtu, 23 November 2024

Gara-gara Kembung, Gnu KBS Mati

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan

Pada Senin (6/1/2014) satu dari dua Gnu (Connocaetes) koleksi Perusahaan Daerah Taman satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) ditemukan mati di sangkar peraganya.

Gnu berjenis kelamin jantan yang merupakan satwa habitat asli Afrika tersebut berumur 4 tahun, dan berada di sangkar peraga KBS bersama satu Gnu lainnya berjenis kelamin betina.

“Perkiraan kami Gnu tersebut mati pada malam hari. Setelah kami menerima laporan dari keeper, kami langsung melakukan evaluasi, dan kemudian melakukan otopsi,” terang Agus Supangat Humas PDTS KBS.

Ditemui di ruang kerjanya, Agus menambahkan bahwa setelah dilakukan otopsi terhadap jasad Gnu, diperoleh kepastian bahwa kematian satwa endemik asal Afrika dan biasa hidup pada cuaca kering dan panas tersebut karena kembung.

“Hasil otopsi tim medis satwa PDTS KBS, penyebab kematian Gnu karena kembung dan kemudian mengalami gangguan hingga akhirnya mati,” tegas Agus Supangat pada suarasurabaya.net, Senin (6/1/2014).

Ditemui di tempat berbeda, drh. Liang Kaspe direktur operaisonal PDTS KBS membenarkan bahwa satu Gnu koleksi PDTS KBS ditemukan mati, dan dari hasil otopsi dipastikan karena kembung pada perutnya.

“Berdasarkan hasil otopsi terhadap Gnu tersebut, kami pastikan bahwa kematiannya sebagai akibat kembung pada bagian perut sehingga berujung pada kematian,” terang drh. Liang Kaspe.

Dengan kematian satu Gnu koleksi PDTS KBS, Senin (6/1/2014), saat ini PDTS KBS hanya memiliki satu Gnu dengan jenis kelamin betina, yang kondisinya cukup sehat.(tok/ipg)

Teks foto:
-Gnu merupakan satwa habitat asli Afrika.
Foto: Repro Wikipedia.

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs