Sabtu, 9 November 2024

Perampasan Motor Modus Ancam Dengan Senjata Tajam Marak Lagi

Laporan oleh Teguh Ardi Srianto
Bagikan

Perampasan sepeda motor dengan modus mengikuti korban dan mengancam dengan senjata tajam mulai marak di Surabaya. Terakhir terjadi Senin (6/1/2014) sekitar pukul 00.00 WIB di Jl. Karet. Korbannya, Meilina Tri Wulandari (22) warga Jl. Dukuh Setro V.

Pada suarasurabaya.net, Lina menjelaskan, kemarin malam dirinya akan menjemput kerabat di Jembatan Merah Plasa. Saat melintas di Jl. Karet, tiba-tiba ada sepeda motor Yamaha Jupiter memotong jalurnya. Penumpangnya dua orang lelaki mengenakan helm teropong dan berslayer. Sang pembonceng mengeluarkan pisau penghabisan dan mengancam Lina akan dilukai jika sepeda motor dan barang-barang berharganya tidak diserahkan.

Akhirnya sepeda motor Yamaha Mio J nopol L 5702 ER warna putih berpindah tangan. Tidak hanya itu, penjahat dengan postur kurus tinggi sekitar 1,7 meter ini merampas dompet berisi uang Rp500 ribu berikut isi dan sebuah HP milik Lina.

“Saya tidak berani melawan. Mereka bawa pisau panjang. Saya takut,” ujar Lina yang saat itu berkendara sendirian. Setelah kejadian, dia melapor ke Polsek Pabean Cantikan.

Perampasan sepeda motor dengan modus yang sama sudah 3 kali terjadi di Surabaya dan dilaporkan ke Suara Surabaya dalam kurun waktu sebulan.

Yang pertama terjadi pada 24 Desember 2013. Sadiono warga Kedinding Lor melaporkan sepeda motor yang dibawa putranya, Yamaha Vixion L 6583 SZ dirampas 2 lelaki di Jl. Kalisari. Lalu pada 30 Desember 2013, Supriyatin warga Jl. Bukit Citra Darmo melaporkan sepeda motor Honda Beat L 6410 ZD dirampas 6 lelaki bercadar dan membawa clurit di kawasan Ngesong. Tidak hanya dirampas motornya, korban juga dihajar oleh kawanan penjahat itu.(edy)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 9 November 2024
27o
Kurs