Kisworo Wati, Kepala BPJS regional VII Jawa Timur menjamin seluruh peserta Jamsostek, Askes dan Jamkesmas secara otomatis akan langsung terkoneksi dengan BPJS.
“Memang kartu BPJS belum kami bagi, tapi mereka ini saya pastikan tidak akan ditolak meskipun belum memiliki kartu BPJS,” kata Kisworo Wati, usai mengikuti pertemuan membahas BPJS di kantor Wakil Gubernur Jawa Timur Jl. Pahlawan, Surabaya, Jumat (3/1/2014).
Menurut Kisworo, saat ini, kartu BPJS sebenarnya sudah selesai dicetak. Tapi jumlah peserta yang secara otomatis masuk di Jawa Timur yang merupakan gabungan peserta Jamsostek, Askes dan Jamkesmas mencapai 17 juta. “Tidak mungkin kami bagikan bersamaan. Memang bertahap,” kata Kisworo.
Meski begitu, dia menjamin para peserta Jamsostek, Askes dan Jamkesmas tetap bisa mengakses pengobatan gratis tanpa kartu BPJS. “Silakan masih bisa, untuk Jamsostek tetap gunakan kartu yang biru, PNS gunakan kartu kuning, dan TNI bisa gunakan yang biru,” kata dia.
Tak hanya itu, dengan menunjukkan KTP atau nomor induk pegawai sebenarnya juga sudah bisa terlayani di seluruh rumah sakit milik pemerintah.
Sementara itu, terkait pasien Jamkesda, BPJS memang tidak bisa berbuat banyak karena Jamkesda merupakan program dari pemerintah daerah. “Jamkesda nunggu MoU dengan bupati/walikota setempat,” kata dia.
Dan hingga saat ini, di Jawa Timur ternyata belum ada satupun bupati/walikota yang sudah melakukan MoU. “Hanya tiga yang dalam waktu dekat ini ada rencana MoU yaitu Kota Blitar, Kota Kediri dan Pacitan,” kata dia. (fik)