Sabtu, 23 November 2024

Perwakilan Ormas yang Pernah Datangi Asrama Mahasiswa Papua Minta Maaf

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Tri Susanti Korlap Aksi Ormas Surabaya mendatangi Mapolda Jatim, Selasa (20/8/2019). Foto: Istimewa

Perwakilan organisasi masyarakat (Ormas) di Surabaya menyampaikan permintaan maaf. Ini terkait adanya oknum yang melontarkan kata-kata tidak etis kepada mahasiswa Papua, sehingga memicu terjadinya kerusuhan di Manokwari.

Permintaan maaf ini disampaikan Tri Susanti Korlap Aksi Ormas Surabaya di Mapolda Jatim, Selasa (20/8/2019). Dia menceritakan, kedatangan ormas ke Asrama Mahasiswa Papua saat itu hanya untuk membela bendera Merah Putih.

Karena sebelumnya, kata dia, mereka mendapati foto tiang bendera yang dirusak dan dibuang di selokan depan asrama tersebut.

“Kami atas nama masyarakat Surabaya dan dari rekan-rekan ormas menyampaikan permohonan maaf. Apabila ada masyarakat atau pihak lain yang sempat meneriakkan itu,” kata perempuan yang akrab disapa Mak Susi.

Susi membantah, kalau ada pengusiran yang dilakukan ormas kepada mahasiswa Papua. Dia menegaskan, maksud kedatangannya hanya untuk persoalan bendera. Mereka berharap, Bendera Merah Putih juga ikut berkibar di asrama tersebut.

“Jadi kami tidak berkeinginan untuk mengusir mereka. Kami hanya ingin menegakkan Bendera Merah Putih di asrama tersebut. Selebihnya itu bukan urusan kita,” kata dia.

“Kalau dibilang bahwa masyarakat Surabaya terjadi bentrok atau ada teriakan rasis, itu sama sekali tidak ada. Kami mohon juga pada rekan-rekan bahwa, ormas dan masyarakat Surabaya tujuannya ke sana hanya untuk Merah Putih,” pungkasnya.(ang/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs