Minggu, 19 Januari 2025

Unusa Resmikan Center of Humane Entreprenur Development

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Peresmian Center of Humane Entreprenur Development di Kampus Unusa. Foto: Istimewa

Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) resmikan Center of Humane Entreprenur Development, menandai Unusa sebagai kampus yang mengembangkan kewirausahaan yang memiliki dampak sosial.

Peresmian dihadiri Ahmed Mohamed Osman Presiden International Council for Small Business (ICSB) dari Mesir dan Prof Ki-Chan Kim pengagas Human Entrepreneurship, dari Korea, Kamis (22/8/2019).

Selain menyaksikan peresmian Center of Humane Entreprenur Development, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur, juga menandatangani peresmian One Pesantren, One Product (OPOP) Training Center di Kampus Unusa.

Khofifah Indar Parawansa berharap Unusa menjadi kampus yang mampu ikut di dalam menggerakan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Melalui dua fasilitas yang telah diresmikan itu, Gubernur berharap sumbangsih Kampus Unusa terhadap warga NU di Jawa Timur dapat semakin dirasakan.

“Sesuai namanya yang mengusung nama besar NU, keberadaan kampus Unusa diharapkan dapat berkontribusi positif bagi masyarakat Jawa Timur, khusunya warga Nahdilyin,” terang Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur.

Center of Humane Entreprenur Development merupakan sebuah konsep kewirausahaan yang dikembangkan oleh Prof Ki-Chan Kim dari Korea bersama Tim Indonesia yang diketuai Jacky Mussry, Dekan MarkPlus Institute.

Kim membagi definisi kewirausahaan ke dalam tiga kategori. Pertama, entrepreneurship 1.0, yaitu pengusaha yang bekerja untuk dirinya sendiri demi mencari nafkah pribadi; Kedua, entrepreneurship 2.0, adalah pengusaha yang bekerja untuk sebuah organisasi; dan ketiga, entrepreneurship 3.0 yang bekerja untuk masyarakat dan kemanusiaan.

Sementara itu, peresmian Center of Humane Entreprenur Development menunjukan bahwa Unusa serius dalam mengembangkan kewirausahaan berbasis teknologi yang memiliki dampak sosial.

“Sejalan dengan pelaksaaan entrepreneur plus (Enplus) yang telah memasuki tahun keempat, Unusa terus berkomotmen mengembangkan ke arah yang lebih memberikan dampak dan kemanfaatan kepada masyarakat,” papar Prof. Achmad Jazidie Rektor Unusa.

Enplus adalah kegiatan mahasiswa di Unusa yang tidak hanya mendorong jiwa kewirausahaan semata, tapi memumbuhkan jiwa wirausahawan yang memiliki nilai-nilai jiwa keabadian yang secara eksplisit disertai nilai-nilai keislaman.

“Bagi Unusa tidak cukup entrepreneur dalam pengertian yang lazim. Wirausahawan yang mulia adalah wirausahawan yang sadar bahwa sebagian keuntungan yang didapat dari usahanya merupakan hak orang lain. Sehingga bila nanti berusaha dan mendapatkan keuntungan, maka disadari dari awal bahwa sebagian dari keuntungan itu ada hak orang lain,” tambah Jazidie.

Peresmian ini juga, lanjut Jazidie untuk memberikan kekuatan tambahan bagi Unusa dalam menjalankan program Pemprop Jatim dalam One Pesantren, One Product (OPOP) yang telah dicanangkan Gubernur bersama beberapa Kepala Dinas di Jawa Timur.

“Sungguh sebuah kehoramtan bagi Unusa dipercaya dalam mengembangkan salah satu fasilitas untuk bisa menggerakan pertumbuhan ekonomi di masyarakat utamanya di Jatim,” pungkas Jazidie.

Rektor Unusa berharap dengan peresmian dua fasilitas ini, diharapkan dapat memicu semangat kewirausahaan mahasiswa Unusa dan melengkapi kegiatan Enplus yang sudah ada.

Hadir dalam peresmian Center of Humane Entreprenur Development, Kamis (22/8/2019) selain Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur, Hermawan Kartajaya Chairman ICSB Indonesia, Prof Mohammad Nuh Ketua Yarsis.(tok/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Minggu, 19 Januari 2025
25o
Kurs