Joko Widodo Presiden, hari ini, Senin (26/8/2019), akan mengumumkan hasil kajian sejumlah kementerian/lembaga, mengenai rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Pulau Kalimantan.
Dalam konferensi pers yang rencananya digelar siang hari di Istana Kepresidenan Jakarta, Jokowi juga akan mengungkap detail lokasi pusat pemerintahan Republik Indonesia ke depan.
Sebelumnya, Sofyan Djalil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Negara (BPN) menyebut, ibu kota baru Indonesia ada di Provinsi Kalmantan Timur.
Menurutnya, dibutuhkan sekitar tiga ribu hektare lahan untuk kebutuhan kantor pemerintahan utama, seperti pembangunan kantor presiden, kantor para menteri, serta gedung parlemen.
Kemudian, butuh sekitar 300 ribu hektare lagi untuk wilayah hijau yang akan dibangun menjadi taman, guna menjaga kualitas udara.
Sementara itu, Bambang Brodjonegoro Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas menyatakan, biaya untuk memindahkan ibu kota negara sekitar Rp466 triliun.
Selain menggunakan Rp93 triliun dari APBN, pemindahan pusat pemerintahan juga akan melibatkan pembiayaan swasta melalui Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) mau pun pemanfaatan aset.
Pada sidang bersama Anggota MPR yang terdiri dari unsur DPR dan DPD, Jumat (16/8/2019), Jokowi Presiden menegaskan keseriusannya memindahkan ibu kota negara.
Dalam pidatonya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta izin parlemen untuk memindahkan pusat pemerintahan Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan. (rid/ang)
NOW ON AIR SSFM 100
