Sabtu, 23 November 2024

Ketua KPK Menyambut Positif Respon Presiden agar Pansel Capim KPK Mendengar Masukan Masyarakat

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Agus Rahardjo Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Foto: Dok. suarasurabaya.net

Agus Rahardjo Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengapresiasi berbagai dukungan tokoh masyarakat agar proses seleksi calon Pimpinan KPK periode 2019-2023 menghasilkan calon terbaik.

Bahkan, sekitar 20 orang guru besar dari berbagai universitas mengirimkan surat pada Presiden RI, meminta supaya Presiden memilih calon Pimpinan KPK yang berintegritas, dan tidak bermasalah.

“Kami bersyukur, Presiden sudah menjawab dengan terang dan bahkan berharap agar masyarakat dan para tokoh tetap memberi masukan untuk mengkoreksi apa yang dikerjakan oleh panitia seleksi,” ujarnya di Kantor KPK, Jakarta Selatan, Selasa (3/9/2019).

Bahkan, lanjut Agus, Jokowi menyatakan tidak perlu tergesa-gesa menyampaikan rekomendasi, supaya 10 nama yang diserahkan Presiden ke DPR adalah calon yang layak untuk dipilih oleh DPR.

“Jadi, KPK mengajak semua pihak untuk tetap mengawal dan menunggu 10 nama yang diajukan Presiden pada DPR secara resmi,” imbuhnya.

KPK secara kelembagaan, menurut Agus juga mendukung proses seleksi tersebut. Di antaranya dengan membentuk tim khusus melakukan penelusuran rekam jejak calon dan menyerahkannya pada panitia seleksi.

Sebelumnya, Tim KPK sudah menyampaikan hasil temuan sejumlah bakal calon memiliki rekam jejak yang bagus, dan ada sejumlah bakal calon yang punya catatan antara lain ketidakpatuhan dalam pelaporkan LHKPN, dugaan pelanggaran etik, dugaan perbuatan menghambat penanganan kerja KPK, dan dugaan penerimaan gratifikasi.

Lebih lanjut, Agus Rahardjo berharap semakin banyak dukungan publik, sehingga semakin berkualitas upaya pemberantasan korupsi yang bisa dilakukan ke depan.

Dengan pimpinan yang berintegritas, KPK dapat berkontribusi lebih signifikan mendukung program-program Pemerintah untuk sejahterakan rakyat Indonesia, serta menempatkan Indonesia dalam posisi lebih terhormat dengan Pemerintahan yang bersih dari berbagai bentuk korupsi.

“Kami paham, kerja belum selesai. KPK tetap mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat aktif dalam pemberantasan korupsi, khususnya menjaga KPK melalui proses seleksi ini,” tegasnya.

Pimpinan KPK dan segenap insan di KPK, menurut Agus, percaya Joko Widodo Presiden mendengar suara masyarakat, dan akan memilih calon yang terbaik.

“Kami juga meyakini Presiden masih tetap berkomitmen terhadap upaya pemberantasan korupsi untuk Indonesia yang lebih baik,” tandasnya.

Seperti diketahui, Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK), Senin (2/9/2019) sore, menyetorkan 10 nama calon Komisoner KPK periode 2019-2023 kepada Joko Widodo Presiden.

Masing-masing adalah Alexander Marwata (Komisioner KPK), Firli Bahuri (Anggota Polri), I Nyoman Wara (Auditor BPK), Johanis Tanak (Jaksa), dan Lili Pintauli Siregar (Advokat).

Kemudian, Luthfi Jayadi Kurniawan (Dosen), Nawawi Pomolango (Hakim), Nurul Ghufron (Dosen‎), Roby Arya (PNS Sekretaris Kabinet), dan Sigit Danang Joyo (PNS). (rid/dwi/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs