Kementerian Komunikasi dan Informatika terus melakukan koordinasi dengan segenap staff di lapangan agar internet komunikasi di Papua dan Papua Barat dapat dibuka sepenuhnya setelah beberapa minggu dibatasi akibat konflik yang pecah di sana.
“Belum tahu karena yang memutuskan bukan saya saja, ada koordinasi. Kami juga terus memantau juga dengan teman-teman di lapangan,” kata Rudiantara Menteri Kominfo menjawab pertanyaan kapan internet di Papua dan Papua Barat terbuka penuh, saat ditemui di kantor Kominfo, Kamis (5/9/2019), seperti dilansir Antara.
Kominfo secara bertahap membuka akses internet di Papua dan Papua Barat mulai Rabu (4/9/2019) pukul 23.00 WIT. Rudiantara menyatakan saat ini sekitar 50 persen akses internet di Papua dan Papua Barat sudah dibuka kembali.
Pemerintah sudah membuka blokir internet di 19 kabupaten di Papua, yaitu Keerom, Puncak Jaya, Puncak, Asmat, Boven Digoel, Mamberamo Raya, Mamberamo Tengah, Intan Jaya, Yalimo, Lanny Jaya, Mappi, Tolikara, Nduga, Supiori, Waropen, Merauke, Biak, Yapen, dan Sarmi.
Sepuluh kabupaten lainnya yaitu Mimika, Paniai, Deiyai, Dogiyai, Jayawijaya, Pegunungan Bintang, Numfor, Kota Jayapura, Yahukimo dan Nabire, akan terus dipantau situasinya dalam satu atau dua hari ke depan.
Pemerintah juga membuka blokir data di 10 kabupaten di Provinsi Papua Barat yakni Fakfak, Sorong Selatan, Raja Ampat, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Kaimana, Tambrauw, Maybrat, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak.
Sedangkan Kota Sorong, Kabupaten Sorong dan Kota Manokwari akan terus dipantau situasinya dalam satu atau dua hari ke depan.
Kominfo juga sedang mempersiapkan media center untuk wartawan dan media yang kesulitan mengirimkan reportase selama internet belum sepenuhnya pulih, antara lain di Jayapura, Merauke dan Sorong. (ant/dwi)