Sabtu, 23 November 2024

Tender Pengadaan Seragam Gratis SMA/SMK Jatim Gagal

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi. Desain grafis: suarasurabaya.net

Seragam gratis untuk siswa SMA/SMK tahun ajaran baru sebagai bagian program pendidikan gratis berkualitas (TisTas) Pemprov Jatim terancam batal. Lelang pengadaan seragam ini gagal tender.

Sejak dibuka Agustus lalu, tender pengadaan seragam ini sebenarnya sudah menemukan penyedia barang potensial untuk dua paket pengadaan. Namun semua penyedia itu tidak memenuhi syarat.

Yuswanto Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, Biro Administrasi Pembangunan Setdaprov Jatim mengatakan, semua persyaratan sesuai peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan jasa (LKPP).

Peraturan LKPP 9/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Melalui Penyedia menyebutkan, penyedia barang harus punya kemampuan keuangan atau sisa kemampuan nyata (SKN).

SKN, maksudnya, kemampuan penuh atau keseluruhan peserta tender saat penilaian kualifikasi. SKN meliputi kemampuan keuangan dan permodalan dalam mengerjakan paket tender yang diminta.

Standar dokumen pengadaan, penyedia harus punya SKN minimal 50 persen dari total harga perkiraan sendiri (HPS). Salah satu penyedia barang gagal tender karena tidak memenuhi syarat ini.

“Untuk paket pengadaan seragam bagi siswa SMA/SMK, penyedia barang tidak memenuhi syarat SKN. Maka tender dinyatakan gagal,” ujar Yuswanto kepada suarasurabaya.net, Senin (9/9/2019).

Sementara, satu perusahaan lagi yang sudah melalui kualifikasi pengadaan seragam pendidikan khusus dan layanan khusus (PKLK) ternyata juga tidak memenuhi persyaratan teknis.

“Untuk yang satu lagi, penyedia tidak bisa memenuhi persyaratan teknis. Kain yang ditawarkan tidak sesuai spesifikasi yang kami minta,” katanya.

Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Pemprov Jatim pun akan mengevaluasi proses tender pengadaan seragam ini melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).

Yuswanto mengakui, dalam proses tender secara daring ini, perusahaan penyedia barang dan jasa yang mengajukan diri tidak terlalu banyak, sehingga tidak banyak pilihan bagi instansi yang dia pimpin.

Dia akan mengkoordinasikan hal ini dengan LKPP. Apakah masih memungkinkan untuk melaksanakan tender ulang? Mengingat, waktu pengadaan seragam yang sudah semakin mepet.

Dinas Pendidikan Provinsi Jatim sebenarnya menargetkan pembagian seragam gratis ini pada September. Target ini sudah molor dari rencana awal pembagian seragam, yakni sebelum tahun ajaran baru, Juli.

Pembagian seragam ini terancam tertunda lagi atau batal sama sekali untuk 2019. Sisa waktu tahun ini tinggal tiga bulan. Sementara proses lelang setidaknya butuh waktu 35 hari.

“Masalahnya pada proses pengerjaan. Menurut LKPP, ada lima pabrik yang sudah ditanya apa bisa mengerjakan dalam waktu kurang dari tiga bulan, mereka sanggupnya lima bulan,” ujarnya.

Kalau dikalkulasi, sekarang sudah menjelang pertengahan September, bila tender ulang dibuka sekarang, setidaknya pertengahan Oktober tender seragam untuk SMA/SMK ini selesai.

Sementara, pengerjaan seragam baru akan tuntas lima bulan berikutnya, sekitar pertengahan Maret 2020 mendatang seragam gratis untuk siswa SMA/SMK di Jatim siap dibagikan.

Namun, ada opsi lelang cepat yang bisa dilakukan. Lelang cepat butuh waktu hanya lima hari. Hanya saja, Yuswanto mengaku belum memastikan ini, menunggu hasil konsultasi dengan LKPP.

“Kami akan berkoordinasi lagi dengan LKPP kalau sudah ada permintaan lelang ulang dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur masuk ke kami,” katanya.(den/dwi/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs