Dua Hercules TNI Siap Antar Mahasiswa Papua Kembali Kuliah

Mabes TNI menyiapkan dua hercules untuk mengangkut mahasiswa Papua yang ingin kembali ke kota tempat mereka kuliah. Seperti disampaikan Mayjen TNI Yoshua Sembiring Pangdam XVII Cenderawasih.

“Dua hercules itu sekarang sudah berada di Biak dan siap digerakkan ke berbagai kota di Papua,” kata Mayjen TNI Sembiring usai menghadiri pertemuan dengan forkopimda difasilitasi Kapolda Papua di Jayapura, Rabu (11/9/2019).

Mantan Kasdam Siliwangi itu mengatakan, pesawat bantuan Mabes TNI itu siap diterbangkan kapan saja sesuai kebutuhan mengangkut mahasiswa yang sekarang sedang pulang ke berbagai daerah di Papua.

Hercules TNI itu, kata dia, siap menjemput para mahasiswa di daerah tempat mereka tinggal tanpa perlu harus ke Jayapura.

“Kami masih menunggu informasi lanjutan tentang berapa banyak yang ingin kembali dan kota yang dituju,” katanya.

Sampai Selasa (10/9/2019) tercatat 1.037 mahasiswa asal Papua dari berbagai kota di Indonesia kembali ke Papua. Dari jumlah itu banyak yang berasal dari Manado, Jakarta, Surabaya dan beberapa kota lainnya di Pulau Jawa.

Lukas Enembe Gubernur Papua yang hadir dalam pertemuan dengan Forkopimda itu menegaskan, dia tidak pernah memerintahkan mahasiswa yang kuliah di berbagai kota di Indonesia untuk pulang ke Papua.

“Tidak pernah ada perintah dari saya baik tertulis maupun lisan untuk memerintahkan mahasiswa asal Papua pulang,” katanya pada kesempatan yang sama.

Dia justru bertanya, kalau daerah tempat mahasiswa Papua itu belajar aman kenapa mereka harus pulang? Kalau mahasiswa merasa tidak aman dia persilakan pulang.

Lukas mengatakan, ada kelompok tertentu yang secara sistematis berupaya membuat mahasiswa pulang ke Papua, padahal mereka sebentar lagi menghadapi ujian tengah semester.

Karena itu dia sudah mengundang Pemprov Papua Barat dan bupati-bupati membahas masalah ini. Sampai sekarang, keberadaan mahasiswa itu makin banyak dan menurutnya itu dapat menjadi persoalan baru.

Enembe mengatakan, dia akan mengadakan pertemuan dengan ketua himpunan mahasiswa Papua (Himapa) di seluruh Indonesia untuk mencari siapa yang memerintahkan mereka pulang.

Pemprov Papua pun siap membantu pemulangan mahasiswa asal Papua untuk kembali melanjutkan kuliahnya di perguruan tinggi di berbagai kota di Indonesia.(ant/den)