Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) tahun 2019, meluluskan 454 lulusan bidang kesehatan yang berasal dari 6 program studi di tengah masih tingginya kebutuhan tenaga kesehatan dan diharapkan secepatnya langsung terjun ke masyarakat.
“Kebutuhan tenaga kesehatan masih sangat tinggi. Tidak hanya di kota besar tetapi juga ke berbagai daerah. Sebagai Universitas di bidang kesehatan, teknologi dan pendidikan, Unusa akan terus meningkatkan lulusannya baik dari segi kuantitas dan kualitas agar nantinya lulusan yang dihasilkan siap terjun ke masyarakat,” terang Prof. S P Edijanto dr Sp PK (K)., Dekan Fakultas Kesehatan Unusa, Jumat (20/9/2019).
Tahun 2019 ini pelantikan dan pengambilan sumpah kepada 454 lulusan bidang kesehatan tersebut telah dilaksanakan pada Kamis (19/9/2019) di Dyandra Convention Hall Surabaya.
Prof Edy sapaan Prof S P Edijanto dr Sp PK (K), menyampaikan setelah dilantik dan diambil sumpahnya, Unusa menyerahkan para lulusan kepada organisasi profesi masing-masing. Antara lain Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Perawatan Nasional Indonesia (PPNI), Persatuan Analis Laboratorium Kesehatan Indonesia (Patelki), Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) dan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI).
“Lulus dari kampus bukan akhir dari kehidupan, justru merupakan sebuah awal untuk belajar lebih giat lagi dan mengabdi di tengah masyarakat. Para tenaga kesehatan ini terus dituntut untuk mengembangkan berbagai keterampilan dan pengetahuan, dengan berbagai bekal yang telah diberikan selama kuliah,” lanjut Prof Edy.
Lulusan tenaga kesehatan Unusa, tambah Prof Edy diharapkan memiliki kualitas yang lebih dibanding kampus lain. Bekal pengetahuan dan akhlak rahmatan lil alamin yang diimbangi dengan penerapan teknologi e-sorogan diharapkan bisa mendidik para lulusan menjadi pribadi yang santun dan tangguh.
Lulusan tenaga kesehatan Unusa yang mengikuti pelantikan dan pengambilan sumpah tahun ini sebanyak 454 orang dari enam prodi. Yakni, terdiri dari 124 lulusan prodi Ners, 104 lulusan D3 Perawat, 99 lulusan D3 Bidan, 36 lulusan Kesehatan Masyarakat, 33 lulusan Ahli Gizi dan 58 lulusan Analis Kesehatan.
“Pelantikan dan pengambilan sumpah dibutuhkan, sebagai satu diantara syarat mereka untuk melakukan registrasi tenaga kesehatan. Ini sebagai kesiapan dan kemudahan mereka diterima bekerja sesuai dengan kompetensi mereka,” tutur Arif Helmi Setiawan S.Kep,Ns.,MKep., Ketua pelaksana pelantikan dan pengambilan sumpah lulusan 2019 Fakultas Kesehatan (FKes) dan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Unusa.
Saat ini dari 36 lulusan Kesehatan Masyarakat, sudah ada yang mengikuti uji kompetensi (ukom) sebanyak 19 orang dengan hasil 16 orang lulus (84,21%). Dari jumlah total yang dilantik dan sudah memiliki sertifikat lulus uji kompetensi sebanyak 16 orang atau 44,44%.
Uji kompetensi sekarang dilaksanakan menggunakan CBT (computer based test), beda dengan sebelumnya secara manual. Tahun ini Unusa menjadi tuan rumah uji kompetensi tenaga kesehatan masyarakat di Laboratorium Computer Based Test (CBT) di lantai 7, Tower Unusa , Kampus B.(tok/ipg)