Sabtu, 23 November 2024

Masyarakat Jawa Timur Antikorupsi Minta Agus Rahardjo Ketua KPK Mundur

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Massa yang tergabung dalam Masyarakat Jawa Timur Antikorupsi unjuk rasa di bundaran Bambu Runcing, Jalan Panglima Sudirman Surabaya, Senin (23/9/2019). Foto: Denza suarasurabaya.net

Kurang lebih 100 orang massa yang tergabung dalam Masyarakat Jawa Timur Antikorupsi unjuk rasa di bundaran Bambu Runcing, Jalan Panglima Sudirman Surabaya, Senin (23/9/2019).

Mereka minta Agus Rahardjo Ketua KPK segera mundur dari jabatannya. Mereka ekspresikan tuntutan ini melalui sejumlah spanduk yang mereka bawa.

Beberapa spanduk itu berbunyi “Agus Rahardjo Gagal Pimpin KPK” atau “Agus Rahardjo Segera Mundur.” Tidak hanya menuntut Ketua KPK mundur, mereka juga bawa spanduk dengan pesan “Bersihkan KPK dari Kelompok Taliban.”

Sam Alan Koordinator Aksi Masyarakat Jawa Timur Antikorupsi mengatakan, tuntutan agar Agus Rahardjo Ketua KPK mundur dari jabatannya itu bentuk ketidakpuasan mereka terhadap kinerja KPK selama ini.

“Kami merasa kinerja KPK selama ini belum maksimal. Banyak kasus korupsi besar yang tidak terungkap. Hanya kasus kecil-kecil yang diurusi KPK,” ujar Alan ditemui di sela-sela aksi di Jalan Panglima Sudirman.

Alasan mereka meminta Agus Rahardjo mundur, kata Alan, karena keputusan para pimpinan KPK menyerahkan kembali KPK kepada presiden itu tidak sesuai Undang-Undang KPK 30/2002 yang sudah direvisi.

“Itu tidak sesuai,” ujarnya tanpa menyebut pasal berapa di UU itu yang terkait keputusan pimpinan KPK itu. “Kita tahu juga, internal KPK sekarang juga terpecah. Ini artinya Agus Rahardjo sudah tidak mampu memimpin KPK.”

Soal keputusan presiden menyetujui Revisi UU KPK yang merupakan inisiatif DPR RI, Alan bilang itu langkah yang baik dari pemerintah. Revisi UU KPK itu, mereka harap bisa membuat KPK bekerja lebih baik lagi di masa mendatang.

Selain meminta Agus Rahardjo mundur, dalam orasinya Sam Alan juga meneriakkan desakan kepada pemerintah pusat agar segera melantik pimpinan KPK hasil Panitia Seleksi (Pansel) yang sudah bekerja selama ini.

“Ketidakpuasan kita sebagai masyarakat jatim yang anti terhadap korupsi benar-benar harus didengarkan oleh Anggota dan Pimpinan KPK yang akan dilantik,” kata Alan di atas mobil komando.(den/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs