Semburan lumpur di halaman rumah di Kutisari Indah Utara III No.19 Surabaya belum mereda. Tim dari Dinas Lingkungan Hidup terus melalukan pemantauan suhu udara di lokasi semburan hingga area 200 meter dari titik semburan.
Pantauan suarasurabaya.net, semburan lumpur berbau minyak terus keluar di dari dalam tanah. Setidaknya, sudah 12 karung material yang disisihkan dari lokasi semburan.
Seperti pernyataan Waskito penghuni rumah mengatakan, meski diduga mengandung gas metana dan minyak, material lumpur terasa tidak panas saat disentuh.
“Rasanya biasa saja saat saya mencoba menyumbatnya tadi siang. Tangan saya juga tidak gatal-gatal,” katanya di lokasi.
Hal ini juga masih menjadi analisa tim dari DLH. Ada dua alat yang digunakan untuk meneliti kualitas suhu dan udara. Sampai malam ini, suhu material lumpur yang baru keluar masih normal, sekitar 29,5 derajat Celcius.
AKP Kadek Ary Mahardika Kapolsek Tenggilis Mejoyo di lokasi mengatakan, lokasi dilakukan sterilisasi dengan memasang police line. Rumah harus dikosongkan malam ini dan seluruh material ditampung dalam karung, dan disisihkan di sekitar pekarangan rumah.
“Kami juga akan mengirimkan anggota untuk bergantian menjaga tempat ini,” katanya. (bid/iss/ipg)