Sabtu, 23 November 2024

Polisi Sebut Demo Tolak RUU KUHP Ricuh Disusupi Kelompok Lain

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Pengunjuk rasa melintas di dekat tenda dan kayu yang terbakar di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2019) malam. Aksi menuntut pembatalan RKUHP yang saat ini ditunda pengesahannya oleh DPR itu berujung ricuh. Foto: Antara

Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi Kepala Polisi Resor Metro Jakarta Barat mengatakan aksi unjuk rasa terkait penolakan RUU KUHP yang berakhir ricuh disusupi oleh kelompok tertentu.

“Kami mencurigai aksi anarkis tersebut ditunggangi oleh oknum yang ingin memanfaatkan situasi dan kondisi saat ini,” kata Hengki saat dikonfirmasi Antara, Rabu (25/9/2019).

Demo mahasiswa yang berakhir ricuh hingga malam hari itu mengakibatkan kerusakan di beberapa titik seperti pembakaran Pos Polisi Lalu Lintas yang berada di bawah kolong Tol Slipi, Jakarta Barat.

“Saat ini kami sudah mengamankan sebanyak 17 orang terkait kasus perusakan dan pembakaran pos lantas Slipi. Mirisnya, dari para pelaku yang berhasil diamankan rata-rata mereka masih di bawah umur,” ujar Hengki.

Hengki mengatakan Polrestro Jakarta Barat beserta Polda Metro Jaya masih mendalami pola yang digunakan oleh para pelaku karena terindikasi memiliki pola yang sama seperti demo 22 Mei lalu.

“Para pelaku yang diamankan juga berasal dari luar daerah atau luar Jakarta, ini yang patut kita curigai dan akan terus kita dalami,” kata Hengki.

Sebelumnya, aksi yang dilakukan mahasiswa di depan Gedung DPR RI berakhir ricuh pada Selasa (23/9/2019) hingga malam hari.

Tuntutan awal yang diajukan oleh mahasiswa adalah bertemu dengan pimpinan DPR RI berharap RKUHP tidak diproses lebih lanjut.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs