Hari Ini, Ribuan Buruh dan Mahasiswa akan Gelar Unjuk Rasa di Gedung DPR/MPR

Kelompok Massa Buruh dan Mahasiswa akan Berunjuk Rasa di Gedung DPR/MPR, Senin (30/9/2019).

Aksi unjuk rasa sejumlah kelompok massa dari unsur buruh, pelajar, mahasiswa dan anggota masyarakat, hari ini, Senin (30/9/2019), akan berlangsung di sekitar Gedung DPR/MPR, kawasan Senayan, Jakarta.

Massa yang diperkirakan jumlahnya mencapai ribuan orang, berencana menuntut DPR menunda pengesahan beberapa rancangan undang-undang (RUU).

Berdasarkan informasi, akan ada aksi dari Aliansi Mahasiswa Indonesia yang merupakan gabungan mahasiswa dari beberapa universitas daerah Jakarta.

Mereka antara lain menuntut DPR membatalkan pengesahan RUU yang bermasalah, mendesak Joko Widodo Presiden mengeluarkan Perppu yang menganulir revisi Undang-Undang tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU KPK), dan meminta Polisi membebaskan aktivis mahasiswa dari tahanan.

Kemudian, Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (FBTPI) dan Komite Politik Buruh Indonesia (KPBI), menolak revisi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Selain itu, ada juga kelompok pelajar, mahasiswa dan masyarakat lainnya yang akan menggelar aksi di Gedung Parlemen, dengan tuntutan yang serupa.

Pantauan suarasurabaya.net di lokasi, akses Jalan Gatot Subroto yang posisinya persis di depan Pintu Gerbang Utara Gedung DPR/MPR, sudah ditutup oleh aparat kepolisian dari pukul 05.00 WIB.

Sedangkan akses Jalan Tentara Pelajar yang ada di depan Pintu Selatan Gedung Parlemen, cuma dibuka satu jalur. Jadi, kendaraan roda dua dan roda empat yang akan melintas harus bergantian.

Sementara itu, sekeliling Gedung DPR/MPR sudah dijaga ketat ribuan personel Brimob.

Puluhan truk TNI dan kendaraan taktis Polisi, mobil pemadam kebakaran dan ambulans terlihat parkir di halaman depan Gedung Kura-kura.

Sekadar informasi, hari ini ada jadwal Rapat Paripurna DPR, dengan agenda Pembicaraan Tingkat II/Pengambilan Keputusan terhadap RUU Tentang Perkoperasian.

Kemudian, Laporan Pimpinan Panitia Khusus terhadap Hasil Kajian Pemerintah atas Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara, dan agenda terakhir adalah Pidato Penutupan DPR RI Periode 2014-2019. (rid/dwi)