
Musim kemarau yang cukup panjang diperkirakan memperlambat musim giling tebu 1 bulan. Meski demikian, pemerintah memastikan stok gula untuk 2-3 bulan ke depan masih mencukupi.
MARI ELKA PANGESTU Menteri Perdagangan usai rapat evaluasi stok gula dan stabilisasi harga di Hotel Sheraton Surabaya, Selasa (16/01), mengatakan, kepastian kebutuhan gula tersebut berdasarkan stok gula awal tahun 2007 dengan impor 200 ribu ton yang sudah diijinkan November 2006 yang akan masuk Januari ini.
Pada suarasurabaya.net, MARI menjelaskan, pemerintah tetap menyiapkan langkah antisipasi untuk masa berikutnya termasuk memantau stok dan harga gula. Pilihan kebijakan yang disiapkan sebagai antisipasi, diantaranya, tambahan impor gula bila diperlukan sebelum masuk musim giling di akhir Mei 2007. Diharapkan pada Juni kembali pada kondisi gula sudah bisa kembali diproduksi di dalam negeri.
Sedangkan harga gula mengalami sedikit peningkatan meski tidak signifikan. Ini terpantau dari harga gula pada Desember 2006 dibandingkan pertengahan Januari 2007, dari Rp 6417 per kilo menjadi Rp 6554 per kilo atau naik 2,3%.
Pemerintah, ungkap MARI, juga berhasil menstabilkan harga gula selama 2006 walaupun terjadi fluktuasi harga dunia yang cukup bervariasi. Sebelum lebaran Juli harga masuk US$ 480 ribu per ton dan berhasil mengamankan selama 2006 termasuk lebaran. Berikut penjelasan Menteri Perdagangan, {clip*1}.
Sementara untuk impor gula, MARI menjelaskan, sejak 4 Desember 2006 4 importir terdaftar yakni PTPN IX,PTPN X, PTPN XI, RNI dan 1 importir PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) melakukan impor gula yang akan masuk ke Indonesia mulai 1 Januari hingga 30 April.
Impor gula tersebut akan didistribusikan sebagian keluar Jawa seperti Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi, sebagian lagi di Pulau Jawa yang masuk melalui Pelabuhan Tanjung Priok,Tanjung Mas dan Tanjung Perak. Total gula yang diimpor sebesar 200 ribu ton.
Gula impor tersebut tetap diperlukan di Jawa, tambah MARI, karena periode Januari-Mei tidak ada produksi gula dalam negeri. Karena saat itu tidak memasuki musim giling.
Teks foto :
– MARI ELKA PANGESTU
Foto : TITIN suarasurabaya.net