
“Ini memang sesuai dengan kondisi kekinian yang sedang terus berubah. Dunia menjadi tanpa batas. Bahkan dibeberapa negara, saat ini atau tahun ini merupakan sebuah awal peradaban baru. Ini memang sesuai dengan latar belakang dan keinginan digelarnya Festival Seni Surabaya (FSS)”.
Cak KANDAR Ketua Panitia FSS 2007 mengatakan itu kepada suarasurabaya.net, Sabtu (03/02) terkait dengan tema yang dipilih dalam FSS 2007, Peradaban Baru.
Tema Peradaban Baru diharapkan mampu memberikan pencerahan atau nilai-nilai baru bagi peta berkesenian di Surabaya khususnya dan bagi Jawa Timur pada umumnya. Namun demikian, tema itu merupakan pilihan setelah dilakukan perbicangan intens serta pengkajian panjang dengan sejumlah seniman.
“Semangat untuk menampilkan karya-karya seni bernafaskan urban, modern dan futuristik sangat tepat dengan pilihan tema Peradaban Baru,” tambah Cak KANDAR pada suarasurabaya.net.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah nama seniman papan atas Indonesia dijadwalkan bakal hadir menjadi kurator FSS 2007. Ada GARIN NUGROHO, NUNGKI KUSUMASTUTI, BENS LEO serta nama-nama besar lainnya.
Sedangkan dijajaran penyaji, yang bakal tampil dalam FSS 2007 pada 1 – 15 Juni 2007 mendatang, pihak panitia seperti disampaikan Cak KANDAR, sampai Sabtu (03/02) ini terus melakukan komunikasi aktiv dengan PUTU WIJAYA dari Teater Mandiri, serta SLAMET GUNDONO dari komunitas Wayang Suket.
“Intinya kami terus melakukan komunikasi dengan para calon penyaji. Sedangkan dijajaran kepanitian saat ini terus membangun infra struktur untuk penyelenggaraan FSS 2007 mendatang,” pungkas Cak KANDAR yang juga seorang seniman lukis papan atas Indonesia.
Teks foto:
-Seni sungging wayang kulit juga bagian kebudayaan tradisi yang dianggap bagian dari urban.
Foto: Dok. suarasurabaya.net