Pascapenyerangan Wiranto, Keamanan di Jatim Ditingkatkan

Irjen Pol Luki Hermawan Kapolda Jatim memerintahkan jajarannya untuk meningkatkan pengamanan, pascapenyerangan yang menimpa Wiranto Menko Polhukam di Pandeglang, Banten. Ini disampaikan Kombes Pol Frans Barung Mangera Kabid Humas Polda Jatim.

Dalam hal ini, Polda Jatim akan menambah personel untuk meningkatkan keamanan. Salah satunya, saat para tamu-tamu negara atau tamu VIP sedang melakukan kunjungan ke Jatim.

“Instruksi Kapolda tadi sudah jelas untuk melakukan evaluasi kembali seluruh kegiatan dan untuk pengamanan agar ditingkatkan,” kata Barung, Kamis (10/10/2019).

“Menyangkut pengamanan VVIP akan ditambah lagi. Ini yang nanti akan kami lakukan. Tetapi ingat bahwa ini harus dilakukan menyusul jika ada tamu ke Jatim,” tambahnya.

Selain itu, kata Barung, Polda Jatim juga akan aktif untuk melakukan deteksi dini. Ini dilakukan agar kejadian serupa tidak terjadi, bahkan bisa dicegah atau digagalkan.

“Kapolda Jatim barusan menyampaikan kepada kita setelah melihat kejadian (penyerangan Menko Polhukam Wiranto, red), maka untuk semua deteksi dini maupun deteksi aksi yang akan dilakukan segera dikuatkan lagi,” kata dia.

Senada dengan Barung, Kombes Pol Sandi Nugroho Kapolrestabes Surabaya juga akan melakukan antisipasi. Pihaknya akan memaksimalkan setiap pengamanan, terutama saat kedatangan pejabat ke Surabaya.

Selain meningkatkan pengamanan, Sandi mengaku juga telah mengingatkan anggotanya untuk tetap waspada dalam bertugas. Baginya, kunci dalam pengamanan itu adalah kewaspadaan.

“Pembelajaran dari peristiwa Pandeglang, yakni kami harus evaluasi bahwa aparat keamanan harus siaga dan tidak boleh ‘underestimate’ melainkan harus overestimate,” kata dia.

Sebelumnya, Wiranto Menko Polhukam diserang seseorang saat turun dari kendaraannya di Alun-alun Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019). Akibatnya, Wiranto mengalami luka tusuk di bagian perut.

Luka tusuk lainnya juga dialami Kompol Dariyanto Kapolsek Menes yang mengalami luka di bagian punggung dan Fuad yang mengalami luka di bagian dada kiri atas. (ang/iss/ipg)