
Pesta perayaan Tahun Baru Imlek 2558 yang digelar Imperial Ballroom Pakuwon Golf & Family Club, Sabtu (17/02) malam, berlangsung meriah dan menarik perhatian 810 orang. Dengan tema The Beauty of China, 5000 tahun perjalanan sejarah bangsa Cina disajikan dalam skala megah dan spektakuler.
Masa perjalanan sejarah dan budaya bangsa Cina dari mitologi Raja Naga hingga masa Cina Modern yang ditampilkan selama 1 jam lebih, ditujukan untuk mengangkat budaya Cina di kalangan generasi Cina saat ini. Generasi Cina lebih mengetahui bagaimana proses sejarah bangsa mereka termasuk akulturasi budayanya.
FAROUK Club Manager Pakuwon Golf & Family Club pada suarasurabaya.net, mengatakan, masa perjalanan sejarah dan budaya bangsa Cina ini sengaja diangkat dari sisi budayanya. Dua pergelaran dalam perayaan Imlek sebelumnya, mengangkat tema The Year of China (2005) dan Festival 4 Musim (2006).
“Jadi tahun ini kita memilih dari sisi budaya Cina untuk perayaan Imlek di Imperial Ballroom. Bentuknya, dalam lagu dan gerak yang dibawakan sanggar tari dari Surabaya. Dalam pergelaran ini, kita juga ingin menunjukkan adanya penataan lampu dan suara yang bagus sehingga pergelaran yang ditampilkan mampu menyampaikan makna dari The Beauty of China,”paparnya.
Dalam pergelaran tersebut, terbagi empat babak, mulai jaman ancient China, Raja Naga, Middle Kingdom sampai jaman Cina modern. Dalam babak Middle Kingdom, ditampilkan Kaisar PUYI yang ditandu dan dikawal sampai duduk di singgasana. Iringan tandu keluar dari koridor yang disiapkan di antara meja-meja para tamu.
Dengan tarian “The Last Emperor”, Kaisar PUYI duduk di singgasana dengan background Forbidden City yang ada di layar belakang panggung. Di jaman Cina modern, menampilkan kisah XIAO JIN BAO penyanyi dan pemain kabaret yang terkenal di jamannya.
Menurut FAROUK, dalam pergelaran ini pihaknya menyediakan 81 meja dan terjual seluruhnya sampai hari H. “Yang membeli meja ada keluarga maupun korporat yang digunakan untuk menjamu customer korporat. Tahun 2005, untuk perayaan Imlek kita bisa menjual 60 meja, dan 2006 sebanyak 70 meja,”tukasnya.
Sedangkan menu yang disediakan bagi para tamu, menu khas Imlek, mulai dari Salad Lobster, Angsio Hisit Ayam Iris, Scallop hingga Daging Kepiting. Sebagai menu utama, Angsio Abalon Iris.
Teks foto:
– Satu diantara babak sejarah perjuangan bangsa Cina yang ditampilkan dalam The Beauty of China, Sabtu malam
Foto: NAZIQ suarasurabaya.net