Sabtu, 23 November 2024

Terpeleset Saat Cari Batu di Sungai Brantas, Seorang Pemuda Meninggal

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Petugas di lokasi pencarian korban tenggelam di Sungai Brantas, tepatnya di Desa Jugo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Sabtu (12/10/2019). Korban atas nama Dikky Fahrurozi Ardianto (21), warga Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, ditemukan meninggal dunia. Foto: Antara

Petugas gabungan dari Basarnas Pos SAR Trenggalek, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, polisi, serta relawan lainnya berhasil menemukan warga yang dilaporkan tenggelam di Sungai Brantas, tepatnya di Desa Jugo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Sayangnya, saat ditemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

“Hasil operasi SAR pada pukul 16.43 WIB korban atas nama Dikky Fahrurozi Ardianto (21), berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” kata Brian Gautama Komandan Basarnas Pos SAR Trenggalek saat dikonfirmasi, Sabtu (12/10/2019) malam.

Dikky yang merupakan warga Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang tersebut dilaporkan terpeleset di Sungai Brantas tepatnya di Dusun Plampangan, Desa Jugo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar.

Korban dilaporkan terpeleset pada Jumat (11/10/2019). Saat itu, ia dengan rekan-rekannya sedang mencari batu untuk menanam bonsai di tepi Sungai Brantas di Dusun Plampangan, Desa Jugo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar tersebut.

Rekan-rekan korban juga sempat menolong korban, namun tidak berhasil. Kemudian, rekan-rekan korban juga meminta bantuan kepada warga sekitar untuk melakukan penyisiran, namun korban belum ditemukan. Ketika itu, arus sungai agak deras dan dalam.

Musibah tersebut juga dilaporkan ke polisi. Petugas koordinasi dengan BPBD Kabupaten Blitar serta Basarnas untuk mencari korban. Proses pencarian dilakukan di lokasi yang tidak jauh dari korban diduga terpeleset.

Untuk lokasi pencarian, Brian mengatakan dipusatkan di lokasi yang bersangkutan diduga terpeleset. Bahkan, petugas juga melakukan manuver perahu untuk membuat gelombang yang diharapkan korban bisa terangkat.

“Setelah dilakukan manuver perahu untuk membuat gelombang yang diharapkan korban bisa terangkat dari dasar sungai, akhirnya tubuh korban bisa muncul ke permukaan dan langsung dievakuasi oleh tim SAR gabungan dibantu masyarakat,” kata Brian dilansir Antara.

Ia menambahkan, tubuh korban berhasil ditemukan dengan jarak sekitar 500 meter dari lokasi ia diduga terpeleset. Setelah berhasil ditemukan, tubuh korban diangkat dan diangkut di mobil ambulans, lalu diserahkan pada keluarga.

Dalam pencarian korban tersebut, petugas juga terbantu cuaca cerah. Tim gabungan yang ikut mencari terdiri dari Basarnas Pos SAR Trenggalek, Polsek Kesamben, Koramil Kesamben, BPBD Kabupaten Blitar, dan relawan lainnya.

Di lokasi, juga sudah disediakan kendaraan untuk mengangkut korban. Petugas juga membawa berbagai alat untuk pencarian. Petugas juga mengimbau masyarakat berhati-hati saat di tepi sungai, demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti terpeleset.(ant/tin/tok)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs