Sabtu, 23 November 2024

BPBD: 622 Desa di Jatim Alami Kekeringan Kritis

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Sebagian besar wilayah Jawa Timur masih dalam kriteria kekeringan ekstrem. Grafis: BMKG

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur mencatat, 622 desa di Jatim mengalami kekeringan kritis.

Subhan Wahyudiono Kepala BPBD Jatim mengatakan, ratusan desa yang dilanda kekeringan kritis tersebut tersebar di 177 kecamatan di 26 kabupaten di Jatim.

Bahkan hingga hari ini, BPBD Jatim telah menyalurkan bantuan air bersih total 17.985 rate tangki dengan kapasitas 6.000 liter, atau sekitar 108 juta liter ke masyarakat yang mengalami kekeringan.

“Saat ini untuk masalah kekeringan, kita sedang mengonsentrasikan ke daerah-daerah yang mengalami kekeringan kritis yang melanda 26 kabupaten,” kata Subhan kepada Radio Suara Surabaya, Senin (14/10/2019).

Ia mengatakan, suatu daerah dapat dikategorikan mengalami kekeringan kritis, jika jumlah persediaan air per orang kurang dari 10 liter/hari. Serta jarak jangkauan masyarakat untuk mendapatkan sumber air lebih dari 3 km.

Subhan menyebut, daerah di Jatim yang mengalami kekeringan terparah adalah Kabupaten Sampang yang mencapai 67 desa. Kemudian disusul Tuban, Pacitan, Ngawi dan Lamongan.

“Sampang itu aja (jarak tempuh mencapai sumber air, red) 6 km, paling banyak dibanding daerah lain, sebanyak 67 desa (terdampak). Lalu Tuban, 55 desa. Kemudian Pacitan, Ngawi, Lamongan sebanyak 45 desa,” tambahnya.

Untuk mengantisipasi warga yang kekurangan air, Pemprov Jatim telah menyiapkan tangki air di setiap dusun. Bahkan tandon darurat yang terbuat dari plastik juga disiapkan untuk mengantisipasi kekurangan petugas BPBD dalam penyaluran air.

“Gubernur Jatim telah menyiapkan tangki-tangki tiap dusun. Kita siapkan jerigen-jerigen, kalau tidak ada anggota kami siapkan tandon darurat untuk men-dropping air,” ujarnya.

Sebelumnya, BMKG Stasiun Klimatologi Malang menyatakan sebagian besar wilayah Jawa Timur masih dalam kriteria kekeringan ekstrem atau lebih dari 60 hari berturut-turut tanpa hujan.

Distribusi curah hujan di Provinsi Jawa Timur pada Dasarian III atau 10 hari terakhir di bulan September 2019, umumnya masih kurang dari 10 milimeter. Curah hujan di Provinsi Jawa Timur pada Dasarian I Oktober 2019 diprakirakan juga masih kurang dari 50 mm.(tin/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs