Sabtu, 23 November 2024

Menkominfo: Palapa Ring Bentuk Konkret Pemerintah Indonesiasentris

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Rudiantara Menkominfo menyampaikan laporan pembangunan Palapa Ring sebelum pengoperasian infrastruktur itu diresmikan secara simbolis oleh Joko Widodo Presiden, Senin (14/10/2019), di Istana Negara, Jakarta. Foto: Farid suarasurabaya.net

Rudiantara Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menilai, proyek Palapa Ring merupakan salah satu bukti nyata upaya pemerintah mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia (Indonesiasentris).

Dengan adanya Palapa Ring Timur, masyarakat di wilayah Nusa Tenggara, Maluku, Papua Barat dan pedalaman Papua bisa mengakses internet berkecepatan tinggi.

Pernyataan itu disampaikan Rudiantara, dalam acara peresmian Palapa Ring yang secara simbolis dilakukan Joko Widodo Presiden, Senin (14/10/2019), di Istana Negara, Jakarta.

“Palapa Ring Timur menjangkau Papua. Di Papua, kami membangun di 30 kabupaten yang belum pernah dibangun. Interkoneksi di Papua ada 11 kabupaten, dan Papua Barat ada 42 kabupaten. Ini juga menunjukkan keberpihakan Pemerintah yang tidak Jawasentris, tapi Indonesiasentris,” ujar Menkominfo.

Lebih lanjut, Rudiantara melaporkan kepada Jokowi Presiden, pembangunan Palapa Ring dievaluasi oleh sejumlah akademisi perguruan tinggi di bawah Indonesia Infrastructure Guarantee Fund (IIGF) Institute.

Para akademisi itu melakukan riset terhadap sejumlah dampak pembangunan Palapa Ring, antara lain dampak sosial, ekonomi, dan peningkatan jumlah lapangan pekerjaan.

“Palapa Ring ini satu proyek yang menurut saya bukan sekadar membangun dan mengoperasikan, tapi juga ada dampak yang penting bagi ekonomi, sosial dan lapangan pekerjaan,” tegasnya.

Sekadar informasi, Palapa Ring adalah proyek infrastruktur telekomunikasi serat optik dengan panjang sekitar 36 ribu kilometer yang menghubungkan seluruh wilayah Indonesia.

Pemerintah membagi infrastruktur Palapa Ring di Indonesia menjadi paket Barat, Tengah, dan Timur berdasarkan letak geografis.

Palapa Ring Barat, yang sudah selesai sejak Maret 2018, menjangkau Riau, Kepulauan Riau hingga Pulau Natuna sepanjang 1.730 kilometer di laut dan 545 kilometer di darat.

Palapa Ring Tengah meliputi Kalimantan, Sulawesi dan Maluku Utara. Sedangkan Palapa Ring Timur menjangkau wilayah Nusa Tenggara, Maluku, Papua Barat dan pedalaman Papua.

Proyek Palapa Ring akan mengintegrasikan jaringan yang sudah ada (existing network) dengan jaringan baru (new network) pada wilayah timur Indonesia (Palapa Ring-Timur).

Palapa Ring-Timur akan dibangun sejauh 4.450 KM yang terdiri dari sub marine cable sejauh 3.850 km dan land cable sepanjang 600 KM dengan landing point sejumlah lima belas titik pada 21 kota/kabupaten.

Jaringan tersebut berkapasitas 100 GB (Upgradeable 160 GB) dengan mengusung konsep ring, dua pair (empat core). Strategi pembangunan proyek Palapa Ring adalah membentuk konsorsium terdiri dari penyelenggara telekomunikasi di tanah air. (rid/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs