Sabtu, 23 November 2024

Jelang Perdagangan Bebas, Promosikan SNI

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Bambang Prasetya Kepala BSN (kanan) melihat satu diantara produk unggulan. Foto: Humas BSN

Badan Standardisasi Nasional (BSN) gelar Indonesia Quality Expo (IQE) 2019 di Semarang, ajang bertukar informasi, berpromosi, maupun berdiskusi menetapkan strategi standardisasi dalam menghadapi perdagangan bebas.

Bambang Prasetya Kepala BSN menyampaikan bahwa penyelenggaraan tahun ini, Semarang dipilih menjadi tuan rumah karena komitmen Provinsi Jawa Tengah terhadap penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI).

“Hal ini ditandai dengan diterimanya penghargaan Tokoh Standardisasi 2018 Kategori Kepala Daerah kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo,” terang Bambang Prasetya saat membuka IQE 2019.

Selain itu, semangat industri di Jawa Tengah dalam menerapkan SNI juga patut diapresiasi. Berdasarkan data yang dimiliki BSN, sampai dengan bulan September, terdapat 221 industri penerap SNI di Jawa Tengah.

Mulai dari industri produk elektrik dan elektronika, makanan dan air mineral, mainan anak, pakaian bayi, baja, batik, dan sebagainya.

Tak kalah spesial, Jawa Tengah pun menjadi sentra role model penerapan SNI. Hingga saat ini, BSN telah membina 37 UMKM untuk menerapkan SNI di Jawa Tengah. Dari jumlah tersebut, 14 UMKM sudah tersertifikasi SNI. BSN juga menganugerahkan penghargaan SNI Award pada beberapa organisasi dan industri di Jawa Tengah.

“Oleh karena itu, BSN berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Semarang khususnya, untuk menyukseskan IQE 2019. Ajang ini menjadi sarana yang bagus untuk mempromosikan SNI sebagai senjata menghadapi perdagangan bebas saat ini,” tambah Bambang.

Pemerintah Kota Semarang pun menyambut baik IQE 2019 dengan menampilkan 4 booth yang diisi 12 UMKM penghasil produk-produk unggulan daerah seperti Batik, craft, makanan, sepatu dan lain-lain.

IQE tahun ini diikuti oleh 23 organisasi, dengan menempati total 74 booth pameran. Para peserta pameran terdiri dari industri, lembaga penilaian kesesuaian, pemerintah daerah dan perguruan tinggi.

“Produk-produk ber-SNI dipamerkan dan juga layanan informasi seputar standardisasi dan penilaian kesesuaian. Masyarakat, pelaku usaha, semuanya bisa berkunjung ke IQE 2019 untuk mengupdate diri dengan perkembangan standardisasi dan penilaian kesesuaian,” papar Bambang.

Di pameran ini, BSN membuka booth yang menyediakan klinik standardisasi dan penilaian kesesuaian. Selain itu, BSN juga menampilkan produk-produk ber-SNI dari UMKM binaan BSN di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Bambang berharap, ke depan IQE dapat terus berlanjut dan konsisten menjadi ajang untuk menyebarluaskan standardisasi dan penilaian kesesuaian kepada masyarakat, industri, akademisi dan pemerintah.

“Ke depan harus lebih besar lagi, menjangkau semua lapisan masyarakat sehingga kesadaran akan pentingnya standardisasi dan penilaian kesesuaian meningkat. Semoga Semarang bisa menjadi inspirasi dan motivasi daerah lain untuk menggenjot penerapan SNI,” pungkas Bambang, Selasa (15/10/2019).(tok/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs