Sukses Genjot Ekspor Kertas dan Tisu Indonesia ke Jepang, APP Japan Limited Terima Anugerah Primaduta Award 2024
Jumat, 22 November 2024 | 16:58 WIB
Kecilnya minat masyarakat mengikuti program asuransi jiwa, karena mereka menganggap jasa asuransi bukan kebutuhan utama.
SUMARNO Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) pada JOHAN reporter Suara Surabaya, Senin (14/05) mengatakan, dari data yang dikumpulkan AAJI baru sekitar 10 sampai 12 persen penduduk Jawa Timur mengikuti program asuransi jiwa.
Menurut SUMARNO satu diantara penyebab rendahnya minat masyarakat menggunakan jasa asuransi, karena rendahnya tingkat perekonomian mereka, sehingga asuransi tidak menjadi prioritas.{clip*1}
Memasuki bulan ke 4 tahun ini premi asuransi di Jatim, kata SUMARNO sudah mencapai Rp3 trilyun. Premi itu terbagi untuk asuransi jiwa individu dan korporat.