Sejumlah seniman dan sesepuh kesenian Surabaya, menjelang pembukaan Festival Seni Surabaya (FSS) 2007, Selasa (29/05) menggelar happening art dilokasi pengungsian pasar baru Porong.
Aksi yang dimotori oleh Panitia dan steering committee FSS 2007 ini sebagai bentuk solidaritas atas penderitaan masyarakat Porong yang setahun ini sudah menjadi korban luberan lumpur panas Lapindo Brantas Incorporated.
“Kami menggelar happening art, termasuk juga baca puisi oleh para sesepuh seni. Tapi bagaimana bentuk aksinya kita lihat saja dilokasi besok,” ujar RIADI NGASIRAN Koordinator Program FSS 2007, Senin (28/05).
Sejumlah seniman, diantaranya Cak KANDAR, Cak KADARUSLAN, AKHUDIAT, SABROT D. MALIOBORO serta sejumlah seniman lainnya bakal hadir dilokasi pasar baru Porong. “Ini bentuk solidaritas dan kepedulian kami kepada saudara-saudara yang menderita di Porong,” ujar SABROT D. MALIOBORO pada suarasurabaya.net.
Meski menggelar happening art, tapi dipastikan para seniman tidak mendekati pusat semburan lumpur. Selain tidak berkaitan dengan aksi yang bakal digelar, kemungkinan Selasa (29/05) besok sudah banyak aksi yang digelar elemen masyarakat lainnya.
Selain menggelar aksi solidaritas, para seniman dengan kehadirannya dilokasi pengungsian pasar baru Porong juga akan menyampaikan bakal digelarnya Festival Seni Surabaya (FSS) 2007 pada awal bulan Juni nanti.(tok/tok)