Sukses di Pengungsian, Pesta Pencuri Dibawa ke Kremil

Sukses menghibur warga masyarakat korban Lapindo Brantas di pengungsian pasar baru Porong, Pesta Pencuri dijadwalkan Sabtu (23/06) malam tampil menghibur warga masyarakat dilokalisasi Kremil.

Lakon Pesta Pencuri dimainkan oleh para seniman dari komunitas Bengkel Muda Surabaya (BMS). Sebelumnya pada 16 Juni 2007 lalu, bertempat dipengungsian pasar baru Porong, lakon itu dimainkan. Diluar dugaan, sambutan penonton sangat luar biasa.

“Awalnya, kita agendakan juga untuk tampil di Rutan Medaeng, tapi batal. Lalu kita pilih dikawasan Tambak Asri atau lokalisasi Kremil. Ini memang agenda kita untuk pementasan keliling, setelah dari Batu, Malang dan Bandung,” terang ZAINURI sutradara Pesta Pencuri, Sabtu (23/06).

Ditemui tengah latihan mempersiapkan pertunjukkan Sabtu (23/06) malam, NURI sapaan ZAINURI menambahkan pertunjukan produksi BMS tahun 2007 ini memang menggunakan konsep dadakan. “Panggung kita settting tanpa jarak. Seperti tandhak bedhes itu,” tambah NURI.

Pesta Pencuri naskah aslinya ditulis JEAN ANOULIH pengarang Prancis kemudian diterjemahkan ASRUL SANI. Bercerita tentang sosok pencuri muda yang ingin memasuki kalangan pencuri senior. Terjadi kegamangan serta keragu-raguan. Pertimbangan dan strategi.

“Dan ketika dia masuk dalam dunia pencuri-pencuri senior itu, ternyata smeuanya sama. Pencuri. Kisah ini mungkin sangat kontekstual dengan kondisi saat ini dinegeri kita. Dimana banyak pencuri dibidangnya masing-masing,” terang NURI yang juga motor kelompok musik Bledhek Sigar itu.

Sabtu (23/06) malam, pertunjukan Pesta Pencuri di lokalisasi Kremil dijadwalkan mulai pukul 19.00 Wib. Tidak dipungut biaya untuk menyaksikan lakon produksi terbaru BMS ditahun 2007 ini.(tok/tok)