Sabtu, 1 Februari 2025

Belajar Jalin Persahabatan Lewat Petualangan Karya KARL MAY

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan

Belajar menjalin persahabatan, bisa melalui media apa aja, termasuk dengan mengikuti cerita petualangan karya KARL MAY pengarang buku dari Jerman.

Buku KARL MAY berbicara tentang persahabatan antar RAS, suku bangsa, pemeluk agama, perdamaian, anti pertumpahdarahan, dan tentang kemanusiaan. Apalagi ceritanya dibalut dalam kisah petualangan dengan latar belakang Wild West, Timur Tengah, dan lainnya.

Bukunya yang paling terkenal adalah Winnetou. Berkisah tentang seorang suku Indian yang berjuang melawan kulit putih yang semena-mena.

Diantara kisah ini, pada Minggu (08/07) siang hingga sore di Toko Buku Diskon Togas Mas Surabaya diperkenalkan pada anak-anak. Paguyuban KARL MAY Indonesia (PKMI) menggelar lomba mewarnai, melukis bertema Winnetou. Selain itu juga digelar dongeng dengan kisah serupa yang dibawakan pendongeng JULIA. Tidak ketinggalan Pemutaran film kartun Winnetoons juga disajikan untuk anak-anak.

Pantauan suarasurabaya.net, anak-anak usia sekolah TK hingga SD yang mengikuti lomba serta pengunjung toko buku Toga Mas, tampak asyik mendengarkan dongeng dari JULIA dan menikmati tontonan film kartun Winnetoons.

EARLY RAHMAWATI anggota PKMI, satu diantara panitia kegiatan ini waktu ditemui suarasurabaya.net, Minggu sore mengatakan, layaknya anak-anak itu, ia yang sejak kecil hobi membaca sangat menyukai karya KARL MAY.

“Ceritanya selalu ada unsur alam, kisah petualangannya menarik, seru, dan nilai-nilai yang ditawarkan juga baik, sifatnya universal. Saya juga penggemar karya KARL MAY,” ungkapnya.

Ditambahkan EARLY, apalagi saat ini selain bentuknya novel, sekarang terbit komik karya KARL MAY yang berjudul Winnetou & Old Shatterhand yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Sementara itu JULIA pendongeng yang hari ini membawakan kisah-kisah yang ditulis KARL MAY pada suarasurabaya.net mengatakan, dengan mendengarkan dongeng anak-anak bisa memahami arti persahabatan, tidak membeda-bedakan kulit putih dengan kulit hitam, juga bisa memperjuangkan hak-hak orang lain.

TOM KAMM warga asli Jerman yang saat ini menjadi guru Bahasa Jerman di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) yang datang ke acara ini mengatakan, ia pengagum KARL MAY. Karena itu meski putrinya masih kecil sudah tahu banyak karya-karya KARL MAY, lewat buku maupun film, sebab TOM sudah memperkenalkannya karya tersebut mulai balita.(ipg/ipg)

Teks Foto:
1. EARLY RAHMAWATI anggota PKMI sedang menunjukkan buku dan komik Winnetou & Old Shatterhand karya KARL MAY.
2. TOM KAMM sedang memberikan hadiah satu set komik karya KARL MAY kepada pemenang lomba melukis dan mewarnai.
Foto: IPING suarasurabaya.net

Bagikan
Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Sabtu, 1 Februari 2025
28o
Kurs