Yuk Nonton, Turangga Yaksa & Tayuban Trenggalekan
Kamis, 15 Oktober 2015 | 19:05 WIB
Ternyata memperkenalkan seni batik tulis melalui workshop-workshop dilengkapi dengan praktek langsung, bagi sejumlah kalangan di Kota Surabaya ini sangat diminati. Selasa (07/08) workshop membatik digelar di ruang kaca Taman Budaya Jawa Timur (TBJ).
Workshop yang merupakan rangkaian dari pementasan Tandhing Gendhing gelaran karya IWAN TIRTA pada 8 Agustus 2007 mendatang tersebut, digelar sejak Senin (06/08) sebelumnya. Sedangkan menjelang pementasan nantinya digelar diskusi membahas batik.
“Saya memang suka dengan seni dan tradisi Jawa. Seperti tari-tarian, termasuk membatik juga. Dulu jaman kuliah pernah ikut kursus di Jogya tapi cuma sehari. Sekarang ikut lagi, kepengen lebih memperdalam,” ujar TRIASTUTI ANGGORO warga Kertajaya Indah, satu diantara peserta workshop membatik, Selasa (07/08).
Pengenalan bentuk-bentuk dasar membatik ini, menurut ABDUL SYUKUR instruktur membatik dari Rumah Taji, Jogyakarta, memang sangat mendasar. Artinya, peserta diperkenalkan dengan alat-alat, tehnik, sampai dengan membuat pola dasar.
“Jelas nggak cukup waktu sehari untuk bisa memahami batik. Termasuk juga untuk membatik. Yang kita berikan kali ini memang dasar, muli dari cara memegang canthing sampai proses ngelorot. Karena itu adalah bagian paling dasar dari seni batik,” terang ABDUL SYUKUR pada suarasurabaya.net, Selasa (07/08).
Proses ngelorot merupakan proses pelepasan lilin dari kain yang sudah diberikan motif atau isen. Sehingga memunculkan warna dasar dari sebuah pola batik. “Nantinya hasil karya peserta boleh dibawa pulang termasuk peralatan kerjanya,” tambah ABDUL SYUKUR.
Dari catatan suarasurabaya.net, beberapa kali workshop membatik digelar di Surabaya selalu dibanjiri peserta. “Bisa jadi karena orang, khusunya warga Surabaya hanya mengenal batik dari Jogya, Solo, Pekalongan, sehingga mereka ingin tahu seperti apa. Ini yang menjadikan workshop membatik diminati,” pungkas ABDUL SYUKUR yang juga seniman batik asal Jogyakarta itu.(tok)
Teks foto:
-Membatik merupakan bagian keseharian perempuan Jawa.
Foto:Dok. suarasurabaya.net
NOW ON AIR SSFM 100
