Malam Ini, Ada Pasar Krempyeng Di Gedung Cak Durasim

Senin (12/11) malam ini digedung Cak Durasim ada yang berbeda. Ada Pasar Krempyeng lengkap dengan segala kesibukannya dipentas FCD 2007 memasuki hari kedua kali ini. DEASYLINA da ARY dari Pacitan menampilkan itu.

“Ini lebih pada perpaduan konsep koreografi dengan dramaturgi tipis. Artinya, konsep tari yang ditampikan dipadukan dengan sebuah bentuk drama. Ini sebuah sajian alternatif yang indah,” terang ARIF ROFFIQ Ketua penyaji FCD 2007, menjelaskan konsep Pasar Krempyeng, Senin (12/11).

Diatas panggung gedung Cak Durasim, sepenggal sudut pasar ditampilkan. Lengkap dengan kios-kios sederhana terbuat dari sesek dan kayu. Menurut DEASYLINA, pasar tak hanya sarana transaksi jual beli, lebih jauh pasar adalah public space, tempat bertemunya berbagai strata manusia, dengan segala status dan kepentingannya.

“Pasar adalah potret perubahan dalam tempo singkat. Tempat ngumpul, ajang silahturahmi termasuk membicarakan kejelekan orang lain yang tak jarang menimbulkan konflik. Itulah pasar. Dari tidak ada menjadi ada kemudian tidak ada kembali,” terang DEASYLINA tentang konsep tari garapannya.

Pasar Krempyeng dijadwalkan tampil menjelang pukul 20.00 wib. Sementara sesudahnya bakal hadir menghibur penonton adalah kelompok kesenian Por Campor dari Madura. Kesenian tradisi dari Madura ini menampilkan tari dan nyanyi.

Sementara itu, melengkapi hari kedua FCD 2007, sejak sekitar pukul 1 siang, bertempat di pendopo digelar festival Ngremo untuk anak-anak. Diikuti sejumlah peserta dari beberapa sanggar tari serta siswa-siswa SD se Surabaya.(tok)

Teks foto:
-Festival ngremo untuk anak-anak.
Foto: TOTOK suarasurabaya.net