Di penghujung tahun 2007 ini, Sampoerna Untuk Indonesia kembali menggelar pertunjukan musik simfonik Musicademia, yang akan digelar bersama tiga kampus di Indonesia, yaitu Universitas Padjajaran (Bandung), Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta) dan Institut Teknologi Sepuluh November (Surabaya) pada tanggal 19 – 23 November 2007 mendatang.
Sejak mulai diadakan pada tahun 2000, konser Musicademia telah menjadi perwujudan misi pendidikan dan kesenian Sampoerna Untuk Indonesia bersama Twilite Orchestra (TO) untuk menanamkan dan meningkatkan apresiasi atas musik simfonik, terutama di kalangan civitas academica di Indonesia.
Pemilihan tema Harmony in Diversity dimaksudkan untuk mengingatkan kembali pada semangat Sumpah Pemuda, di mana perbedaan dapat dipersatukan dengan harmonis untuk menjadi kekuatan bangsa. TO yang dimotori oleh konduktor ternama ADDIE MS, akan mengejawantahkan tema tersebut dengan menyuguhkan komposisi simfonik dari lagu-lagu nasional dan daerah Indonesia, karya klasikal, drama musikal Broadway, musik dari video game, serta musik film, yaitu Mission Impossible.
NIKEN RACHMAD Direktur Komunikasi PT HM Sampoerna Tbk., dalamsiaran persnya pada suarasurabaya.net, Sabtu (17/11) mengatakan, pihaknya berbangga dapat menyajikan Musicademia di kota-kota lain di luar Jakarta, yang diyakini memiliki komunitas musik simfonik cukup luas, terutama di kalangan mahasiswanya.
“Selain itu, melalui tema Harmony in Diversity kami berharap agar semangat keragaman yang terkandung dalam Sumpah Pemuda dapat terwujud secara harmonis di kalangan generasi penerus bangsa, sejalan dengan misi Sampoerna Untuk Indonesia,” papar NIKEN RACHMAD.
Konser Musicademia kali ini akan menghadirkan tiga artis muda berbakat yaitu BINU D. SUKAMAN (penyanyi sopran), LUCKY OCTAVIAN (Lucky ‘Idol’), dan LEVI GUNARDI (pianis), didukung oleh penampilan Paduan Suara Twilite Chorus dan Paduan Suara Mahasiswa dari Universitas Padjadjaran (Bandung), Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta), dan Universitas Teknologi Sepuluh November (Surabaya).
ADDIE MS, konduktor Twilite Orchestra berkomentar, bahwa sesuai tujuan Musicademia untuk mendekatkan musik simfonik ke masyarakat, terutama insan kampus, bahwa pihaknya akan mencoba menyajikan konser ini dengan format sedikit berbeda. Selain mengkombinasikan berbagai jenis musik, seperti musik film dan musik klasik ringan, ADDIE menjanjikan akan menampilkan artis-artis pendukung dari aliran musik yang berbeda.
ADDIE MS, juga berharap agar masyarakat semakin meminati musik simfonik dengan makin seringnya penyelenggaraan konser musik jenis ini. “Bagi TO, komitmen Sampoerna Untuk Indonesia ini adalah langkah yang nyata dalam memajukan dan mengembangkan musik simfonik di Tanah Air,” tambah ADDIE MS.
Sampoerna Untuk Indonesia, lanjut ADDIE MS, juga memiliki berbagai Program Kampus dengan misi mendukung dan mendorong komunitas akademik dalam mengembangkan wawasan dan pengetahuan. Oleh karena itu, penyelenggaraan Musicademia juga melibatkan kalangan mahasiswa dalam kepanitiaan dan publikasi acara.
Konser ini akan diadakan di Graha Sanusi, Universitas Padjajaran, Bandung (19 November); Grand Pacific Hall, Yogyakarta (21 November); dan Graha Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya (23 November).(tok)