Pelaku pembunuhan driver taksi online yang jenazahnya ditemukan di Tol Pandaan-Malang diduga karena pelaku terlilit utang.
“Motifnya dari keterangan saksi, pelaku ini terlilit utang dan untuk pelunasannya ini dengan cara menguasai kendaraan korban,” kata AKP Dewa Yoga Kasat Reskrim Polres Pasuruan pada Radio Suara Surabaya.
Awalnya, kata Dewa Yoga, mobil milik korban sudah akan dijual ke konsumen di daerah Lawang.
“Motif memang ingin menguasai kendaraan korban, Tapi kalau motif untuk melakukan pembunuhan ini masih kita dalami,” kata Dewa Yoga.
Kata Dewa Yoga, usai melakukan pembunuhan dan membuang korban di tol, pelaku melarikan diri dan bersembunyi di rumah saudaranya di Gresik. “Di Gresik inilah, pelaku berhasil ditangkap Kamis (24/10/2019) pukul 01.00 WIB,” ujarnya.
Menurut pengakuan pelaku, kata dia, memang dia melakukan aksi ini seorang diri dengan cara menjerat leher korban menggunakan tali tampar.
“Ini sesuai dengan hasil autopsi jika korban kehabisan oksigen kemudian meninggal,” ujarnya.
Kata Dewa Yoga, alat bukti yang diamankan bersama korban yakni selain mobil L 1239 XY ada handphone yang dibuang di Masjid Cheng Ho Pandaan, perlengkapan korban seperti baju, sandal serta tali tampar.
Sebelumnya diberitakan, Rusdianto (41) driver taksi online warga Bendul Merisi Surabaya ditemukan meninggal dunia di KM 72.200 Tol Malang-Pandaan, Rabu (23/10/2019), dengan kondisi terikat.(dwi/ipg)