Sabtu, 23 November 2024

Hati-hati, Malnutrisi di 3 Tahun Pertama

Laporan oleh Birgitta Nurina Ningga Mone
Bagikan

Air Susu Ibu (ASI) adalah nutrisi penting di tahun-tahun pertama seorang anak. Namun masih banyak ibu yang tidak mau menyusui karena alasan kecantikan.

dr. GEDE UTOMO Sp.A mengungkapkan pentingnya ASI bagi perkembangan bayi dalam Talkshow “Mempersiapkan Bayi Cerdas Sejak Dini” di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya, Sabtu (08/12).

Menurut GEDE pertumbuhan dan perkembangan seorang anak tidak hanya menjadi tanggung jawab ibu tapi juga tanggung jawab ayah, keluarga dan masyarakat.

GEDE menggambarkan tanggung jawab pengasuhan anak tersebut dalam sebuah lingkaran besar yang terbagi menjadi empat lingkaran kecil di dalam yang menggambarkan hubungan antara anak dengan ibu, ayah, dan anggota keluarga lainnya.

Selain perhatian pada anak, jelas GEDE, penting juga untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.

“Perhatikan betul asupan nutrisi ibu pada periode emas. Yaitu masa tiga bulan terakhir kehamilan hingga tiga bulan pertama kelahiran bayi,” kata GEDE.

Sebaiknya bayi pada usia 0-3 bulan diberi asupan ASI yang cukup. Namun GEDE menyayangkan masih banyak ibu yang tidak mau menyusui anaknya karena takut bentuk badannya berubah. Padahal pada masa-masa ini ASI sangat dibutuhkan bayi.

Mengapa asupan gizi ibu harus sangat diperhatikan sejak tiga bulan terakhir masa kehamilan? GEDE menjelaskan, karena masa perkembangan otak anak dimulai sejak 3 bulan terakhir kehamilan hingga usia 5 tahun. Usia 3-5 tahun adalah masa kritis yang harus diwaspadai orang tua sebab setelah usia 5 tahun perkembangan otak sudah berhenti. “Mau diapa-apakan juga susah,” jelas GEDE.

Di usia 0-3 tahun adalah masa puncak penyakit malnutrisi. Penting bagi orang tua untuk selalu memperhatikan nutrisi anak terutama asupan ASI.(bir/ipg)

Teks Foto:
-Dr GEDE UTOMO Sp.A (kiri;berdiri) dalam Talkshow “Mempersiapkan Bayi Cerdas Sejak Dini”.
Foto: BIRGITTA suarasurabaya.net

Bagikan
Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs