Jumat, 22 November 2024

Ijen Darurat Kebakaran Hutan, Heli Water Bombing di Arjuno-Welirang Segera Digeser

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Water bombing di Gunung Arjuno-Welirang. Foto: BPBD Jawa Timur

Kebakaran hutan di Pegunungan Ijen semakin mengkhawatirkan. Status Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Hutan Gunung Ijen sudah ditetapkan. Pemprov Jatim segera menggeser helikopter water bombing dari Arjuno-Welirang.

Dewi J Putriatni Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jatim mengatakan, Azwar Anas Bupati Banyuwangi sudah mengeluarkan status tanggap darurat bencana kebakaran hutan sejak kemarin, Rabu (23/10/2019).

“Ijen, Bupati Banyuwangi sudah mengeluarkan SK Darurat. Jadi sedang diproses sekarang, minta bantuan ke BPNB supaya bisa dilakukan water bombing di Ijen,” ujarnya ditemui di Kantor Gubernur Jatim, kemarin.

Satriyo Nur Seno Kasie Kedaruratan BPBD Jatim mengatakan, berdasarkan laporan terakhir yang dia terima, luas kebakaran hutan di kawasan Gunung Ijen sudah mencapai 900 hektare.

Surat permohonan bantuan agar helikopter water bombing juga memadamkan api di Ijen, kata Satriyo, sudah diserahkan kepada Gubernur. Gubernur masih menelaah surat itu untuk disampaikan ke BNPB.

“InsyaAllah, harapan kami begitu, surat izin dari BNPB sudah sampai ke kami di BPBD, helikopter water bombing bisa segera kami geser ke Gunung Ijen untuk pemadaman,” katanya dihubungi Kamis (24/10/2019).

Satriyo mengatakan, sementara ini helikopter MI 8 water bombing BPNB masih fokus melakukan pemadaman di Arjuno-Welirang. Karena izin penggunaannya memang masih di dua gunung itu.

“Hari ini pemadaman sudah Alhamdulillah banget. Sebelumnya cuma satu kali sortie, hari ini sudah dua kali sortie. Hampir 10 kali penyiraman. Tapi saking luasnya yang terbakar ada yang belum padam,” ujarnya.

Berbagai upaya pemadaman kebakaran hutan di Arjuno-Welirang masih dilakukan oleh tim gabungan. Baik Tim BPBD kabupaten sekitar, baik Malang, Mojokerto, Pasuruan, dan Kota Batu, juga Tim BPBD Provinsi.

Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jatim sempat meninjau pelaksanaan upaya pemadaman ini di Bandara Abdulrahman Saleh, Malang, kemarin. Dia juga mengikuti rapat dengan berbagai pihak yang terlibat.

Wagub bilang, water bombing sebenarnya juga dibutuhkan untuk pemadaman kebakaran hutan di Gunung Ijen dan Gunung Argopuro yang melingkupi wilayah Banyuwangi, Bondowoso, dan Situbondo.

“Kami optimalisasi helikopter water boming yang ada. Sambil kami diskusikan, ada satu opsi yang sedang dipertimbangkan Bu Gubernur. Saya belum bisa menyampaikan. Semacam water bombing tapi agak beda,” ujar Emil.

Dalam rapat dengan TNI Angkatan Darat, Danlanud Marsma Marsekal Muda, Karo Ops Polda Jatim, dan Perhutani di Malang, kemarin, Emil mengatakan, Pemprov juga sedang mematangkan “serangan darat.”

Serangan darat pemadaman api di gunung ini akan melibatkan Satgas Penanggulangan Kebakaran Hutan Pemprov Jatim juga tim dari TNI AD dan AU dan Polda Jatim. Pos Perhutani akan dijadikan pos komando koordinasi.

“Posko itu untuk memastikan logistik dan koordinasi antarlini, baik TNI, Polri, Perhutani dan Pemprov melalui BPBD bisa berjalan dengan lancar. Kami juga rapatkan langkah pencegahan,” ujarnya.

Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Perhutani yang wilayahnya mencakup beberapa kecamatan akan berkoordinasi dengan Polsek dan Danramil setempat dalam penanganan dan pencegahan.

“Kami mau mulai memonitor ini, apakah ada kegiatan manusia seperti perburuan dan lain-lain yang menyebabkan terjadinya api di kawasan hutan. Ini belum bisa dibuktikan tetapi ada dugaan. Sehingga perlu dicegah,” ujar Emil.

Tidak hanya itu, tim gabungan dari berbagai elemen yang mengikuti rapat penanganan kebakaran hutan di Malang itu juga menyepakati pentingnya peran masyarakat. Masyarakat bisa berperan dengan membuat sekat api untuk mencegah meluasnya kebakaran hutan.(den/dwi/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs