Sabtu, 18 Januari 2025
Pembunuhan Klampis

Keluarga JONI Tak Percaya SISKA Otak Pembunuhan

Laporan oleh Eddy Prastyo
Bagikan

Kerabat JONI EFENDI korban pembunuhan berencana di Jl. Klampis Harapan VI/62 masih yakin SISKA URSULA bukanlah otak sebenarnya pembunuhan tersebut, melainkan DEWI SINARTI SUBONDO istrinya.

Ini diungkapkan satu diantara keluarga JONI yang minta namanya tidak disebut. Menurut dia, Berkas Acara Pemeriksaan (BAP) yang dibuat polisi agak janggal karena tidak ditelusuri lebih jauh motif pembunuhan

“Menurut saya motif pembunuhan karena korban bersikap jahat pada anak dan istrinya tidak benar karena JONI bukan tipe orang seperti itu,” kata dia.

SISKA, kata sumber tersebut, memang memiliki ‘hubungan khusus’ dengan DEWI SUNARTI SUBONDO istri JONI sejak masih kuliah dan semenjak menikah dengan JONI, DEWI minta agar SISKA tinggal serumah dengan mereka dan hal itu disetujui oleh JONI.

“JONI sebenarnya tahu adanya ‘hubungan khusus’ itu, tapi tidak terlalu ambil pusing. Jadi menurut saya, motif pembunuhan ini adalah ‘cinta segitiga’ yang ujung-ujungnya juga adalah perebutan harta JONI,” kata sumber tersebut.

Yang menguatkan hal ini, ujarnya, adalah darimana SISKA mendapatkan uang untuk membayar pembunuh bayaran. Uang itu konon berasal dari hasil penjualan mobil Honda CRV milik DEWI yang hingga kini tidak diungkit dalam BAP. “DEWI itu ‘orang kuat’, mas. SISKA hanya ‘pasang badan’ saja untuk melindungi DEWI,” tambahnya.

Sementara itu MARTIN SURYANA, SH, M.Hum pengacara keluarga JONI menyerahkan soal penyidikan kasus ini ke pihak kepolisian. “Kami tidak bisa menuduh dan berandai-andai karena polisilah yang berhak melakukan penyidikan. Kami mempercayai dan mengapresiasi polisi sepenuhnya,” ujarnya.

Menanggapi ini, Iptu SUYANTO Kanit IDIK I Polres Surabaya Timur membantah adanya otak lain selain SISKA URSULA.

“Dalam penyidikan, kita berpegang pada bukti dan fakta. Dari bukti dan fakta itu, tak ada yang mengarah DEWI sebagai otaknya. SISKA pun sudah mengakui dia sebagai otaknya. Kita tidak bisa berandai-andai “ papar perwira yang mendapat penghargaan dari Kapolwiltabes Surabaya atas keberhasilannya membongkar kasus pembunuhan yang nyaris menemui jalan buntu ini.

Dalam rekonstruksi tersebut, keluarga JONI sempat berang pada SISKA. Saat itu SISKA yang duduk di dalam mobil polisi dan sengaja tidak dikeluarkan dalam rekonstruksi untuk mencegah amarah keluarga korban dihampir oleh keluarga korban. Dua lelaki keluarga korban menggebrak kaca jendela mobil dan sempat menyobek koran yang dibaca SISKA.(edy)

Teks Foto :
1. JONI dan DEWI dengan 3 anak mereka.
2. SISKA URSULA di dalam mobil polisi saat dilakukan rekonstruksi.
Foto : repro & EDDY suarasurabaya.net

Bagikan
Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Sabtu, 18 Januari 2025
24o
Kurs