Sabtu, 23 November 2024

Misteri Tangan Kanan

Laporan oleh Noer Soetantini
Bagikan

Judul Buku : Misteri Tangan Kanan
Penulis : Ashabul Yamin
Halaman : xxx + 274 halaman
Penerbit : PT Bina Ilmu

Istilah ’kanan’ dalam Islam adalah berkonotasi positif. Hampir setiap perbuatan ma’ruf dianjurkan untuk menggunakan organ tubuh bagian kanan. Seperti ketika sedekah, memegang, masuk masjid, atau berjabat tangan.

Secara anatomis, tangan kanan dan kaki kanan umumnya lebih cekatan. Demikian pula dalam penggolongan manusia di hari kiamat, golongan kanan adalah konotasi dari penduduk surga. Tentunya ada sebuah misteri besar di balik ’kanan’ itu dan ada hubungan ajaran Islam dengan ’kanan’. (Penulis)

Sinopsis :
Dunia yang maju dan berkembang saat ini menuntut profesionalitas dan kompetensi di berbagai bidang dalam wadah jaringan dan jalinan sinergitas dan kemitraan. Indikasi profesionalitas dan kompetensi adalah adanya deskripsi job yang jelas dan dipatuhi.

Profesionalitas dan kompetensi yang ditandai dengan adanya deskripsi job ini telah dipopulerkan dalam agama Islam melalui ajaran-ajarannya yang turun dari Allah Swt. Satu diantaranya, eksistensi deskripsi job antara tangan kanan dan kiri. Ummul mu’minin Aisyah Ra menuturkan ”Adalah tangan Rasulullah Saw, sebelah kanan untuk bersuci dan makan, sedang tangan kiri untuk urusan belakang dan hal-hal yang bermakna negatif” (HR Abu Daud), halaman 169.

Ummul mu’minin Hafsah binti Umar Ra menegaskan juga ”Dahulu Nabi Saw menjadikan tangan kanan beliau untuk makan, minum, dan memakai baju dan menjadikan tangan kiri beliau untuk perkara selain itu” (HR Abu Daud).

Melihat deskripsi job ini, tangan kanan sebagai yang diberkahi dan terhormat, kodratnya menangani hal-hal yang positif, mulia dan luhur. Sementara tangan kiri, sebagai yang gampangan dan bernasib tidak mujur, kodratnya menangani hal-hal yang jelek dan negatif.

Lalu adakah sanksi atau dampak yang akan kita terima jika melanggar deskripsi job itu. Dalam buku ini, penulis juga memaparkan tentang golongan orang-orang ’kanan’ atau golongan yang masuk syurga. Bagi umat Islam yang ingin masuk golongan ’kanan’ hendaknya mengikuti syariah Islam termasuk melakukan hal-hal kecil yang positif dengan tangan kanan.

Jika tidak, kata penulis, waspadai polesan setan yang biasanya tindakannya secara adab Islam salah tapi populis dan justru digandrungi orang serta mendapat penerimaan yang baik di dunia. Polesan setan ini bisa dilihat dalam praktek ribawi dalam perbankan konvensional, mode pakaian membuka aurat, kontes ratu kecantikan, demokrasi, pluralisme, lokalisasi dan pesta makan sambil berdiri dan makan dengan tangan kiri, halaman 196.

Deskripsi :
Buku ”Misteri Tangan Kanan” yang dikemas dalam bentuk mini ini akan membuka wawasan kita tentang hal-hal yang selama ini dianggap remeh, tapi justru menentukan masa depan kita di alam akhirat. Satu contoh saja, kenapa kita harus makan dengan tangan kanan ?

Bisa jadi selama ini kita tidak pernah menyadari bahwa sebenarnya Allah Swt membagi kanan dan kiri, bertujuan agar kita sebagai muslim selalu mengikuti adab Islam untuk selamat sampai ke syurga. Nah, sudah saatnya kita kembali kepada adab Islam. Buku ini akan memandu kita ke arah sana.

Bagikan
Berita Terkait

Cinta Dunia Akhirat

Tubuh Gemuk Tapi Ramping

Pasang Surut Bisnis Sampoerna

The Secret

Cinta di Atas Mahligai Iman


Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs