Joko Widodo Presiden mengatakan, tahun ini Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah mulai berlaku.
Pemerintah tidak akan melakukan proteksi yang berlebihan kepada pelaku ekonomi di dalam negeri. Kelonggaran yang diberikan pemerintah ini agar pelaku ekonomi di dalam negeri memliki daya saing yang tinggi.
“Deregulasi dan paket-paket ekonomi akan kita keluarkan agar daya saing dan kompetisi makin kuat, tidak ada cara yang lain,” kata Jokowi saat membuka perdagangan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), SCBD Jakarta, Senin (4/1/2016).
Pada upacara peresmian perdagangan bursa saham di awal 2016, Presiden meminta semua pihak optimisme bahwa tahun ini akan lebih baik dari 2015. Dan pemerintah akan terus bekerja keras.
“Saya kerja keras, dengan rasa optimis, dan percaya bahwa 2016 lebih baik,” ujar dia.
Jokowi menyatakan, pemerintah akan berusahan meningkatkan perekonomian, inflasi, memberantas kemiskinan serta mengatasi wilayah yang masih timpang ekonominya.
Jokowi mengatakan, senang dalam kondisi ekonomi yang cukup sulit, pemerintah mendapatkan kesempatan untuk melakukan perombakan yang bersifat kreatif.
Mengawali perdagangan perdana 2016, Senin (4/1/2016) pagi ini, IHSG dibuka berkurang 17,048 poin (0,37%) ke level 4.575,960. Indeks LQ45 dibuka mundur 4,621 poin (0,58%) ke level 787,412.
Turut hadir juga dalam pembukaan perdagangan saham, Darmin Nasution Menko Perekonomian, Agus Martowardojo Gubernur Bank Indonesia (BI), Thomas Lembong Menteri Perdagangan, Rini Soemarno Menteri BUMN, Muliaman Hadad Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhaida Dewan Komisioner OJK Bidang Pasar Modal dan Tito Sulistio Direktur Utama BEI. (jos/dwi)