Sabtu, 23 November 2024

Kabur dari Rumah Nenek, Bocah Lima Tahun Ingin Bertemu Orang Tuanya

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Fitri Rahma Dewi (5), anak perempuan yang kabur dari rumah neneknya setelah bertemu kedua orang tuanya. Foto: Kompol Nuryanto via Redaksi

Fitri Rahma Dewi (5), anak perempuan yang ditemukan berjalan kaki sendirian di traffic light MERR-Semolowaru, Surabaya, Senin (4/1/2016) malam, telah berhasil dipertemukan dengan keluarganya.

AKP Irianto Kapolsek Cerme Gresik mengatakan, dirinya langsung mencari rumah anak tersebut di Perumahan Patra Raya Gresik setelah dihubungi Gate Keeper Radio Suara Surabaya, Senin malam.

“Anggota saya langsung mencari rumah orang tuanya. Sekarang orang tua anak itu sudah perjalanan ke Polsek Semolowaru,” katanya kepada suarasurabaya.net.

Sementara, Kompol Nuryanto Kapolsek Sukolilo mengatakan, anak tersebut kabur dari rumah neneknya di Semampir karena ingin pulang ke rumah orang tuanya di Perumahan Patra Raya Gresik.

“Dia gak kerasan, takut karena dimarahi mbak dan neneknya terus. Jadi dia mau pulang untuk bertemu ibunya. Meski tidak tahu jalan pulang, pokoknya keluar rumah,” katanya.

Menurut Kompol Nuryanto, Fitri memang sengaja dititipkan oleh kedua orang tuanya di rumah neneknya untuk bersekolah di Surabaya. “Kata orang tuanya, kalau dari Cerme, jauh,” katanya.

Dia menambahkan, sesaat setelah menemukan Fitri, pihaknya langsung menghubungi Polsek Gubeng untuk mencari kerabat anak tersebut yang bernama Pak Wondo yang bekerja di Depo sampah Kebun Bibit. “Kami juga menghubungi Polsek Cerme untuk mencari kedua orang tuanya. Saat ini orang tuanya sudah sampai Benowo, mau ke sini,” ujarnya.

Sebelumnya, anggota Polsek Sukolilo menghubungi Radio Suara Surabaya untuk menginformasikan ada penemuan anak‬ perempuan di traffic light MERR-Semolowaru bernama Fitri Rahma Dewi yang berusia lima tahun.

Ciri-ciri anak tersebut adalah rambut lurus pendek, tinggi badan sekitar satu meteran, memakai baju dan rok merah putih garis-garis, kulit berwarna sawo matang dan memakai sandal jepit biru. Saat ditanya anggota Polsek Sukolilo, anak ini menyebutkan rumahnya di Patra Raya dan sekolahnnya di SDN Al-Falah, Wonokromo. Saat ditanya oleh polisi, Fitri mengaku nama bapaknya adalah Ikbal dan nama ibunya adalah Yuni.(iss/ipg)

Teks Foto:
-. Fitri bersama seorang petugas Polsek Sukolilo sebelum dijemput kedua orang tuanya.
Foto: Kompol Nuryanto via Redaksi

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs